MEDAN | PAPUA TIMES- Kontingen Provinsi Papua dan Papua Pegunungan akhirnya berada di posisi 10 besar perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Pada Rabu 4 September 2024, kedua provinsi di ujung timur Indonesia itu meranjak naik dasar klasemen. Berada di Posisi 8 setelah dua atlet andalannya berhasil menyabet medali emas.
Medali emas pertama kontingen Papua diperoleh Ricko Saputra yang tanding di Cabor Angkat Besi. Lifter Ricko yang turun di kelas 61 putra pada Rabu petang, di GOR PABSI ‘Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa’ Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, menyabet medali emas dan sekaligus pecahkan rekor nasional. Ia membuat angkatan terbaik dengan total Angkatan 292 kg masing-masing angkatan snatch 132 kg dan angkatan clean and jerk terbaik 160 kg.
Ricko berhasil memecahkan rekor nasional nama Muhammad Halim Setiawan Provinsi Lampung dengan total Angkatan 289 kg.
Di kelas 61 kg putra ini, medali perak diraih lifter asal Provinsi Lampung atas nama Muhammad Halim Setiawan pemegang rekor nasional dengan total Angkatan 289 kg terdiri dari angkatan snacth131 Kg dan clean and jerk 158 kg.
Medali perunggu disabet lifter Provinsi Jawa Timur Joni Susanto dengan total Angkatan 288 kg, dari angkatan snatch 132 kg dan clean and jerk 156 kg.
Sedangkan Kontingen Provinsi Papua Pegunungan, mendulang emas melalui atlet dayung putri atas nama Stevani Maysche Ibo. Putri asal Sentani Kabupaten Jayapura itu menyambet medali emas di nomor WK-1 1000 meter (kayak) saat lomba yang digelar di Bendungan Keuliling, Aceh Besar, Rabu (4/9/2024).
Pada nomor ini, pedayung putri Sulawesi Barat, Ramla harus puas mendapat medali perak dengan catatan waktu 03.51.544.
Sedangkan medali perunggu diambil pedayung putri DKI Jakarta atas nama Cinta Priendtisca Nayomi yang mengukir waktu 03:53.326.
“Saya tak bisa berkata-kata. Pastinya, saya bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk Papua Pegunungan, sebuah provinsi baru,” kata Stevani Maysche Ibo saat ditemui usai pertandingan.
Dia mengaku tak menyangka bisa meraih medali emas. Disadari persaingan di nomor WK-1 1000 meter ini sangat ketat. “Kekuatan saya terbatas. Spesialis saya sebenarnya nomor 500 meter dan 200 meter. Tapi, 200 meter dihilangan dijadikan 1000 meter,” ujarnya.
Stevani Maysche Ibo tak luput mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai yang telah memberikan perhatian pada atlet Papua Pegunungan terutama dayung.
Pada PON XX 2021 di Papua, Stevani Ibo meraup 3 medali emas untuk nomor kayak 1 putri (WK1) jarak 500 dan kayak 1 putri (WK1) jarak 200 meter dan team dragon boat. Dia juga mempersembahkan medali perak 1500 meter dan 200 meter.
Hingga, Rabu malam, Kontingen Lampung berhasil perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut dengan torehan 7 emas, 3 perak dan 2 perunggu. (total 12 medali).
Di peringkat kedua ada DKI Jakarta dengan perolean 6 emas 9 perak dan 4 perunggu (19 medali). Selanjutnya peringkat 3 Provinsi Riau dengan raihan 6 emas, 5 perak dan 3 perunggu (14 medali).
Editor | SIMSON RUMAINUM | PB PON