JAKARTA | Penjabat Gubernur Papua, Dr. M Ridwan Rumasukun didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Saiful Islam Al-Payage menghadiri Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Tingkat Nasional III, yang dihelat di Beach City International Stadium Ancol, DKI Jakarta, Sabtu malam (28/10/2023).
Kehadiran kedua tokoh Papua yang beragama muslim itu membuktikan bahwa toleransi antar umat beragama di Papua sangatlah baik. Kerukunan antar umat Kristiani, Muslim dan umat beragama lainnya di Bumi Cenderawasih selalu berdampingan dan saling menghormati.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangam Pesta Paduan (LP3K) Papua, Elpius Hugi mengakui hal itu. “Kehadiran bapak Gubernur Rumasukun bersama Ketua MUI Saiful Islam Al-Payage menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Papua sangatlah tinggi,”ujarnya disela-sela pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Nasional III di Ancol, Jakarta,Sabtu (28/10/2023).
Elpius mengatakan diajang Pesparani, Kontingen Papua mengikuti 13 cabang lomba dengan melibatkan 289 peserta bersama official. “Kami turun dengan full tim. Papua Tim lengkap dan kami tim terlengkap,”tukasnya.
Saat defile kontingen Pesparani Papua diiringi lagu Yamko Rambe Yamko dan pimpin langusng Pj Gubernur Rumasukun didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Derek Hegemur,SH,MH, Ketua TP PKK Provinsi Papua Linda Onibala.
Pesparani III Jakarta akan berlangsung dari 27 Oktober sampai 1 November 2023. Pesta paduan suara ini diselenggarakan atas kerja sama Ditjen Bimas Katolik dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN).
Pesparani Katolik adalah aktivitas seni budaya umat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dan nyanyian. Tujuan ajang ini adalah mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi gerejani.
Ada 13 cabang yang akan dilombakan dalam Pesparani Katolik III. Ke-13 cabang ini terbagi dalam empat kategori, yaitu paduan suara, menyanyikan Mazmur, cerdas cermat rohani, dan tutur Kitab Suci.
Pesparani diikuti kontingen dari 38 provinsi yang terdiri dari peserta lomba, dirigen, pelatih, organis, dan ofisial. Setiap kontingen mengirimkan maksimal 250 orang. Pesparani pertama kali diselengarakan di Kota Ambon pada 2018. Adapun Pesparani Katolik II berlangsung di Kupang pada 2022.(GRE/BEL)