MERAUKE | Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua Selatan diundur waktu pelaksanaannya ke tanggal 1 November 2023, dari jadwal sebelumnya tanggal 24 Oktober 2023.
Keputusan ini merupakan hasil koordinasi antara Pengurus KONI Provinsi dan Kabupaten Se-Papua Selatan disela sela Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Papua, Senin 16 Oktober 2023 di Merauke.
Wakil Ketua KONI Papua Selatan, Soleman Jambormias menyatakan pengunduran waktu pelaksanaan Porprov tersebut terkait dengan kesiapan masing-masing kabupaten yang belum fix termasuk ketersedian anggaran dan keterbatasan akses transportasi dari Kabupaten ke ibukota provinsi di Merauke.
Terkait anggaran, kata Soleman, KONI Papua Selatan siap memberikan pinjaman dana kepada KONI Kabupaten dengan catatan, masing-masing kabupaten membuat jaminan akan kembalikan setelah dana hibah dari kabupaten cair.
“Kita KONI Provinsi siap kasi pinjaman dana, silakan ajukan pinjaman asal ada jaminan untuk kembalikan,” ucap Soleman didampingi Waket II KONI Papua Selatan, Jeffry Papare dan Sekretaris KONI Antonio Liberto Ohoitimur dalam Rakerprov KONI yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Merauke.
Dalam Rakerprov diputuskan 12 Cabor yang akan dipertandingkan dalam Porprov diantaranya Cabor Billiar, Catur, Pencak Silat, Basket, Bola Voli, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Futsal, Atletik, Karate, Taekwondo.
Sedangkan Cabor Panahan dan Renang akan dipertandingan pada kejuaraan Gubernur Cup 1 yang tanggal pelaksanaannya sama dengan kegiatan Porprov.
“Alasannya, kedua Cabor tersebut hanya diikuti dari tiga kabupaten saja. Diskresi khusus untuk bola kaki, tetap dipertandingkan karena diikuti tiga kabupaten, sehingga hanya dihitung medali emas,”tandas Soleman.
Soleman tekankan KONI kabupaten untuk persiapkan mengikutsertakan semua atlet dalam Porprov, sekaligus memeriahkan hari jadi Provinsi Papua Selatan yang pertama sehingga membutuhkan keterlibatan dari kabupaten.
“Ke depan, Porprov akan bergilir di semua kabupaten. Sementara untuk PON 2024, kita sudah siapkan 30 atlet dan telah didaftarkan untuk mengikuti PON di Sumut-Aceh.”
Asisten I Setda papua Selatan, Drs. Agustinus Joko Guritno menyampaikan bahwa pelaksanaan Rakerprov adalah untuk mendapatkan masukan dan saran agar menghasilkan keputusan yang disepakati guna memajukan olahraga pada masing-masing Cabor di PPS.
Wakil Ketua Organisasi KONI Pusat, Eman Samusi didampingi Wakil Ketua Bimpres Andre Paranoan selaku pemateri dalam Rakerprov Papua Selatan menyampaikan apresiasi kepada KONI Papua Selatan yang pro aktif menjalankan tugas-tugas pembinaan olahraga.
“KONI pusat memberikan apresiasi besar kepada KONI Papua Selatan yang begitu semangat seiring perkembangan DOB. Bahakan KONI PPS termasuk KONI yang sangat siap dan cepat dalam melakukan penyesuaian meski baru dibentuk,” ungkap Eman Samusi.
Ia menegaskan supaya memulai segala kegiatan dengan tertib administrasi organisasi, dan segala persoalan harus dipecahkan bersama.
Pada Rakerprov, sebanyak 14 Cabor diputuskan sebagai anggota KONI Papua Selatan. Ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh masing-masing Ketua Pengprov Cabor.
Adapun 14 Pengprov tersebut adalah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Persatuan Olahraga Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Selanjutnya Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI), Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI),Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi), Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI).
Kemudian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).(GUS/RUD)