NABIRE | Ir. Darwin Haratua Lumban Tobing, MM, Senin (9/10/2023) resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Puncak. Prosesi pelantikan dipimpin Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk,S.Sos,MM bertempat di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Nabire.
Usai dilantik, Pj Bupati Darwin Tobing mengatakan langkah-langkah strategis yang segera diambil untuk program-program pembangunan di Kabupaten Puncak adalah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban sehingga seluruh program pemerintah dapat diimplementasikan.
Fokus utama 100 hari kerja kedepan, kata Pj Bupati Tobing adalah menciptakan rasa aman. “Saya segera kembali ke Kabupaten Puncak untuk melakukan koordinasi ke seluruh stekolder, mulai dari Forkompinda, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan gereja, tetapi juga kepada seluruh perangkat OPD yang ada. Dimana target kami yang utama adalah bagaimana menciptakan rasa aman di Kabupaten Puncak,” jelasnya.
Selain itu, fokus pembangunan diarahkan untuk menuntaskan masalah Stuting, kemiskinan ekstrem, inflasi, dan juga pengangguran yang merupakan agenda pemerintah pusat hingga ke daerah.
Agenda penting kedepan lainnya adalah melaksanakan pesta demokrasi Tahun 2024, yakni Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Tobing mengakui untuk mencapai hasil yang maksimal tentu ini bukan hal yang mudah, bahkan seorang bupati 1 periode pun bisa saja mendapat hambatan yang besar. Namun dirinya bakal melibatkan seluruh stakeholder untuk bergandengan tangan membangun Kabupaten Puncak.
“Kita memiliki trauma masa lalu terkait pemilu di Puncak, sehingga pelaksanaan Pemilu menjadi tantangan besar kedepannya. Kita akan mencari strategi yang baik tanpa mencederai masyarakat, yakni Pemilu bisa berjalan dengan jujur dan adil demokrasi, serta terhindar dari konflik,”ujarnya.
Darwin menerangkan imbas dari adanya gangguan keamanan di Kabupaten Puncak, mengakibatkan hampir seluruh perangkat daerah melakukan tugasnya dari luar Kabupaten Puncak, termasuk anggota DPRD.
“Memang sejujurnya belakangan ini seperti perangkat OPD kami berada diluar Puncak, termasuk anggota DPRD melakukan sidang-sidang di luar kabupaten, bahkan acara kepemudaan juga diselenggarakan di Kabupaten Mimika. Pada kesempatan di KNPI saya mewakili Bupati saat itu menyampaikan, mengapa kita harus selenggarakan di Mimika bukan di Ilaga Ibukota Kabupaten Puncak. Nah, kedepan saya harapkan kita melakukan kegiatan di Ilaga,” tuturnya.
“Saya juga sudah tegaskan, agar seluruh ASN untuk kembali ke Kabupaten Puncak. Nah ini akan menjadi program prioritas saya dalam waktu dekat, sambil kita berproses dalam agenda pemerintahan yang lainnya. Saya pikir kita harus meningkatkan keamanan, tetapi juga melibatkan seluruh kompononen yang ada di pemerintahan Kabupaten Puncak,” tegasnya.(RED/RL)