SURAKARTA | Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) bersama Google dan YouTube merayakan hari UKM Nasional di Istana Mangkunegaran.
Pada perayaan itu, Google dan YouTube mengumumkan bahwa mereka berencana memberikan dana Rp2 milliar kepada usaha kecil yang memenuhi syarat dari seluruh Indonesia untuk membantu solusi pemasaran digital.
Google dan YouTube juga mengumumkan kerja sama baru dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan SMESCO untuk menyelenggarakan lokakarya pelatihan UKM dan kampanye sosial yang disebut #FlexingLokal sebagai bagian dari kampanye Kementerian Koperasi dan UKM untuk “Transformasi UMKM di Masa Depan.”
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyampaikan apresiasinya kepada Google dan YouTube atas kolaborasinya dalam mendukung program pemerintah untuk mempersiapkan UMKM agar dapat masuk dan berkembang dalam ekosistem digital.
“Saya sangat mengapresiasi bagaimana YouTube dan Google mendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan dan hibah untuk membantu mengembangkan eksistensi mereka di dunia maya yang diumumkan hari ini.”
“Saya berharap hal ini dapat mempercepat pencapaian target pemerintah untuk 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, dimana saat ini sudah lebih dari 22 juta UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital,” ujar Menteri Teten.
SMESCO akan menyeleksi para pemilik usaha yang akan mengikuti pelatihan UMKM. Pelatihan ini akan berlangsung hingga akhir tahun dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Sesuai dengan visi pemerintah 2045 untuk membangun ekonomi berkelanjutan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah,” jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
Randy menjelaskan sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. “Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses ke peluang yang sama dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka di online dan menemukan pelanggan baru,” katanya.
Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri mulai sektor pariwisata, gaya hidup (F&B dan Fashion), media dan entertainment, juga dengan pengembang game dan aplikasi.(RED/RL)