JAYAPURA | Ditengah keterbatasan anggaran, Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Papua berupaya mengirim atlet-atletnya untuk berjuang di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PPON) XXI yang berlangsung di Bali, 21 Juli – 2 Agustus 2023.
PCI Papua memutuskan memberangkatkan tim putri ke Pra-PON karena tim yang diperkuat oleh pemain timnas kriket Indonesia, Maria Corazon Wombaki itu punya kans besar untuk lolos.
“Kemungkinan karena persoalan minimnya biaya kita tidak bisa berangkatkan tim putra dan putri bersamaan di ajang Pra-PON ini. Kami melihat peluang yang paling besar adalah tim putri di ajang Pra-PON nanti. Karena tim putri yang cukup berprestasi, kemarin di SEA Games ada dua atlet kita yang memperkuat timnas dan mendapatkan dua medali emas dan satu perak,” kata Ketua Umum PCI Papua, El Bahar Conoras, Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan, total ada 14 atlet yang telah dipersiapkan untuk tampil pada Pra-PON ini. Enam di antaranya diberangkatkan dari Jayapura untuk bergabung dengan delapan atlet yang berada di Bali.
“Pada prinsipnya kami sudah melakukan persiapan sejak jauh hari. Jadi untuk tim putri yang kami unggulkan itu sudah kita TC mandirikan di Bali dari bulan Januari. Ada dua atlet eks PON kita dan atlet lokal di sana ditambah enam atlet yang kita berangkatkan dari Jayapura. Jadi total ada14 atlet yang kita siapkan. Untuk pelatih kita ditukangi pelatih lokal, bukan dari Bali lagi,” jelasnya.
Diperkuat oleh dua pemain timnas peraih medali emas SEA Games Kamboja, Conoras optimistis tim kriket putri Papua yang akan bermain di nomor T20 (twenty-twenty) dan super sixes bisa mendapatkan tiket lolos ke PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
Apalagi, tim kriket putri Papua adalah peraih medali emas kriket nomor super sixes pada PON XXI tahun 2021 lalu di rumah sendiri.
“Di PON XX nanti ada tiga nomor pertandingan, tapi kita ikut dua nomor, T20 dan super sixes yang menjadi andalan kita. Karena kemarin di SEA Games itu dua atlet kita dapat dua medali emas di nomor tersebut. Kami fokus ke tim putri karena kami juga ingin berada di PON, karena mereka juga pernah menyumbangkan satu medali emas, dan target kami kali ini satu medali emas kalau bisa dua emas, yang penting kita bisa lolos dulu,” ujarnya.
Pada Pra-PON Bali ini, peluang lolos tim kriket putri Papua terbuka lebar karena akan ada enam jatah tiket lolos ke PON XXI. Meskipun kabarnya sudah ada beberapa tim yang mendapatkan wildcard ke babak final.
“Kriket di Pra-PON XXI nanti itu yang lolos ada enam tim, dua tiket menjadi milik tuan rumah. Ada berapa tim yang dapat wildcard langsung ke final di Pra-PON ini. Tapi kita tidak mau terbebani dengan itu, saya minta atlet kita tetap fokus dan berlatih saja karena saya yakin tim putri kita bisa lolos,” katanya.(END/BEL)