JAYAPURA | Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu,SH mendorong Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura untuk mendirikan Papua Research Center sebagai wadah untuk mengkaji kekayaan Sumber Daya Alam dan Budaya di Papua yang mempunyai dampak yang besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat asli Papua.
Papua Research Center (PRC) ini juga bisa menjadi wadah bagi putera-puteri Papua yang telah menyelesaikan pendidikan doktor yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Awal pekan ini, Senin, 18 Juli 2023, Bas Suebu bertemu Rektor Uncen, Uncen Dr. Oscar O. Wambrauw, Ketua Senat Uncen, Prof. Dr. B. Kambuaya, MBA didampingi Dekan Fakultas Hukum,Dr. Frans Rumi dan sejumlah pejabat Uncen di ruang VIP Gedung Rektorat.
Menurut Suebu, saat dirinya menjabat Gubernur periode 2006-2011, pihaknya telah membuat terobosan dengan Program 1000 Doktor bagi putra-putri Orang Asli Papua (OAP).
“Mereka sudah menyelesaikan pendidikan harus kita berdayakan mereka dengan keilmuan yang dimiliki baik dari bidang ilmu sosial untuk meneliti keberagaman budaya dengan kehidupan sosial masyarakatnya untuk pengembangan SDM,”ungkapnya.
Keilmuan di bidang Eksata untuk meneliti spesies tumbuhan yang beragam dengan banyak manfaatnya yang tersebar di seluruh tanah Papua ini. Selain Papua Research Center, Suebu juga membicarakan tentang Pendidikan Dasar dan Menengah yang masih perlu diberikan perhatian.
Menurutnya, pemerataan pendidikan harus bisa diwujudkan sampai ke polosok daerah, karena yang masuk di Uncen berasal dari seluruh wilayah Papua. Sehingga Uncen sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak kesulitan dalam menghasilkan SDM yang siap dipakai pada dunia industri dan kerja.
Program 1000 Doktor oleh GUbernur Barnabas Suebu kemudian dilanjutkan Gubernur Lukas Enembe melalui Program Siswa Unggul Papua dengan mengirimkan putra-putri Papua mengeyam pendidikan diberbagai universitas di dalam negeri maupun diluar negeri.
Selain PRC, Suebu juga meminta Uncen menjadi tuan rumah peluncuran dan bedah buku hasil kajian ilmiah dari beberapa universitas yang mengungkap kebenaran perkara hukum yang melibatkan namanya. Rencananya diluncurkan pada Oktober 2023 mendatang.
Mengiteraksi usulan tersebut, Rektor Uncen, Oscar Wambrauw menyampaikan apresiasi atas pemikiran tersebut. Rencana membangun Fakultas Pertanian adalah hal yang baik dan penting selain dari 9 fakultas yang sudah ada saat di Uncen.
Ketua Senat Uncen, Prof. Dr. B. Kambuaya, MBA menyambut baik usulan mantan Gubernur Papua itu. Menurutnya, Uncen dalam status kelembagaan sudah menjadi PTN BLU, meski sudah punya LPPM harus memikirkan usulan sebuah Pusat Penelitian yang dinamakan Papua Research Center itu.
Kemudian dengan pemekaran Provinsi Papua dengan beberapa DOB diharapkan pemerataan pendidikan bisa segera terwujud. Gubernur terpilih hasil pilkada nanti harus bisa memikirkan pengembangan SDM.
“Dan mengenai Launching buku, Uncen siap memfasilitasi waktu dan tempat. Sekaligus menyongsong peringatan Dies Natalis Uncen ke 61”tandas Kambuaya.(BEL/END)
