JAYAPURA | Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan memastikan kondisi pilot Susi Air Kapten Philips Mark Merthens dalam keadaan aman dan sehat.
“Pilot kondisinya baik-baik saja. Kita lihat di foto orangnya tidak kurus, orangnya sehat, bajunya rapi terus. Mukanya tidak stress hanya bosan saja. Jadi tidak ada masalah dengan pilot ini,” kata Pangdam kepada wartawan dalam acara Coffee Morning Kamis, 20 Juli 2023 di aula Tony Rompis Makodam Cenderawsih,
Menurut Pangdam, pilot susi air dijaga dengan baik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya. “Egianus pun menjaga pilot Susi Air dengan baik, kondisinya sehat, tidak ada masalah,” tegasnya.
Pangdam menegaskan, pihak TNI tetap memilih cara persuasif dalam upaya membebaskan pilot Susi Air dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kita akan berupaya membebaskan dengan langkah-langkah persuasif, agar pilot tersebut segera bisa kembali ke keluarganya, bisa bekerja seperti sebelumnya. Tentunya kita mengedepankan pemerintah daerah karena ini kan bukan permasalahan yang harus kita selesaikan dengan operasi militer.Karena dengan adanya pilot ini kan tidak menganggu juga kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Kecuali di daerah yang di mana mereka beroperasi di sana, lanjut Pangdam, masyarakat merasa takut ada kontak tembak dengan TNI sehingga terjadilah pengungsian. “Jadi kita berharap pengungsi yang tadinya sudah meninggalkan daerah bisa segera kembali,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pangdam juga mengimbau kepada Egianus agar pintarlah membaca tanda-tanda yang diberikan Tuhan. Sebab, apa yang dilakukan itu sudah tertulis di kitab suci. “Semua yang dirancang manusia ini sia-sia tetapi rancangan Tuhanlah yang terjadi. Nah pintarlah membaca tanda-tanda yang diberikan Tuhan,” tandasnya.
Diakui Pangdam, akibat dari penyanderaan ini banyak masyarakat yang menderita. Kita melihat pengungsi yang ada di Wamena begitu banyak gara-gara ini. Tentu kita ingin mereka bisa kembali ke kampungnya.
“Saya sampaikan di sini bahwa upaya-upaya terus kita lakukan. Pemerintah Daerah sedang bekerja, kami terus mendorong semua pihak yang terkait untuk mengupayakan pembebasan pilot ini demi masyarakat,” tandasnya.
Pilot Susi Air, kapten Philips Mark Mehrtens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya dibandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah. Kapten Philips di sandera usai pesawat yang di terbangkannya mendarat dan dibakar Egianus dan kelompoknya pada Selasa, 7 Februari 2023.
Pasca penyanderaan tim gabungan TNI-Polri terus berupaya mencari keberadaan pilot berkebangsaan Selandia baru tersebut. Berbagai upaya dilakukan termasuk membentuk tim negosiasi yang melibatkan para tokoh di kabupaten Nduga, Namun hingga memasuki bulan ke lima, usaha tim gabungan belum juga berbuah hasil.(END/BEL)