EKONOMI & BISNIS

Presiden Resmikan Bandara Ewer Rp287 M

221
×

Presiden Resmikan Bandara Ewer Rp287 M

Sebarkan artikel ini

ASMAT | Cuaca cerah menyambut kedatangan pesawat yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan di Bandar Udara Ewer, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada Kamis pagi, 6 Juli 2023.

Presiden meresmikan pengembangan Bandar Udara Ewer. Sekira pukul 09.35 WIT, Presiden tiba dan disambut tarian selamat datang. Setelah itu, Presiden meninjau hasil kerajinan UMKM dan menuju tempat peresmian pengembangan bandara dengan berjalan kaki.

Pengembangan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar yang berasal dari APBN.

Setelah dilakukan pengembangan, bandara ini memiliki landasan dengan ukuran 1.650m x 30m sehingga mampu didarati pesawat tipe ATR72-600. Untuk terminal penumpang, bandara ini memiliki ukuran 488 m2, yang dapat memuat kapasitas hingga 14 ribu penumpang per tahun.

Pengembangan Bandar Udara Ewer yang berada di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan ditujukan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat.

“Ini penting sekali konektivitas keterhubungan antara sebuah wilayah. Baik itu kabupaten, provinsi maupun pulau karena akan mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang,” ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, peresmian pengembangan bandara ini akan membuka keterisolasian wilayah dan akan mempercepat pengiriman logistik. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga telah mendapat laporan tentang jadwal penerbangan, yaitu penerbangan dari Timika sebanyak dua kali seminggu, penerbangan dari Kamur sebanyak empat kali penerbangan dalam seminggu, dan dari Merauke sebanyak empat kali seminggu.

Presiden juga menyampaikan bahwa dengan adanya penerbangan ke Kabupaten Asmat akan membuka wisata Asmat dan akan semakin meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.

Dengan selesainya pengembangan bandara ini, Presiden berharap Kabupaten Asmat semakin berkembang dan maju. “Kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, di Papua Selatan akan semakin baik dan semakin meningkat,” kata Presiden.

Sementara itu dalam laporannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa terminal penumpang Bandara Ewer memiliki arsitektur minimalis dengan ornamen dan interior bernuansa budaya Asmat.

“Seperti pemasangan miniatur perahu suku Asmat yang bukan hanya sekedar alat transportasi tapi juga merupakan filosofi kehidupan dan kematian bagi suku Asmat,” ujar Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan bahwa pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat ini merupakan komitmen pemerintah, dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Papua Selatan.(RED/RL)

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!