HEADLINES

Menpora Dijadwalkan Besok Pagi Jadi Penguji Kenius Kogoya di Auditorium Uncen

550
×

Menpora Dijadwalkan Besok Pagi Jadi Penguji Kenius Kogoya di Auditorium Uncen

Sebarkan artikel ini
Kenius Kogoya Saat Memaparkan Disertasinya Pada Ujian Pra Promosi, Senin, 17 Oktober 2022 di Gedung Pasca Sarjana, Universitas Cenderawasih.

JAYAPURA | Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Prof.Dr.H. Zainuddin Amali.,SE.,M.Si dijadwalkan Senin, 14 Oktober 2022 menghadiri sejumlah kegiatan di Universitas Cenderawasih, Jayapura.

Menpora Zainudin Amali, Senin pagi menjadi salah satu penguji eksternal dalam Sidang Ujian Tertutup Program Doktor atas nama Kenius Kogoya di auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen).

Selain itu, Menpora juga dijadwalkan membuka secara resmi turnamen sepakbola Rektor Uncen CUP II di stadion Mahacandra Unicen, Waena, Kota Jayapura. Turnamen ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-60 Universitas Cenderawasih (Uncen).

Khusus terkait ujian program doktor Uncen, Menpora bakal didampingi sejumlah para akademisi diantaranya, Prof Dr Pawennari Hijjang.,MA Dr. Akhmad.M.Hum (Ko-Promotor),Dr.Tri Setyo Guntoro.,M.Kes.,AIFO (Ko-Promotor), dan penguji Prof Dr. Drs. Akbar Silo.,MS, Prof.Dr Saharuddin Ita.,M.Kes.,AIFO, Marlina Flassy,S.Sos.,M.Hum,Ph.D, Dr.Fredrik Sokoy,S.Sos.,M.Si dan Dr. Gerdha K.I Numbery,S.Sos.,M.Si.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali tampil sebagai penguji eksternal dalam Sidang Ujian Tertutup Program Doktor atas nama Kenius Kogoya di Universitas Cenderawasih (Uncen) secara virtual dari Jakarta, Senin (17/10/2022).

Menpora Amali mengawali pembahasan tentang sejarah adanya PON. Menurutnya, PON menjadi salah satu yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Sebab, ajang ini terselenggara tiga tahun setelah Soekarno menyatakan proklamasi kemerdekaan.

“PON pertama dilaksanakan di Solo, ini muncul setelah awalnya Indonesia ditolak untuk tampil di Olimpiade saat itu. Oleh Bung Karno kemudian menunjukkan kepada dunia bahwa kita ini adalah negara yang sudah merdeka, ada pemerintahan, dan ditunjukkan dengan PON,” kata Menpora Amali.

Setelahnya, Menpora Amali menyinggung soal berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Tahun 2021 kepada Kenius Kogoya. Menpora Amali menanyakan dampak yang dirasakan oleh Papua atas kehadiran pesta olahraga nasional.

“Saudara Kenius Kogoya mengangkat tentang kehadiran PON membawa dampak besar untuk Papua. Bisa dijelaskan atau menggambarkan perbedaan situasi sebelum dan atau sesudah PON?,” tanya Menpora Amali.

Menjawab hal tersebut, Kenius menyampaikan pembangunan infrastruktur transportasi di Papua mengalami progres yang bagus. Baik itu di darat, laut, dan bandara.

“Berdasarkan hasil yang diperoleh, sebanyak 86 persen menyatakan hotel banyak dibangun, 75 persen menyatakan gedung perkantoran banyak dibangun, 58 persen berkembang sentra industri, dan 86 persen fasilitas olahraga atau sarana dan prasarana olahraga banyak dibangun dengan adanya PON,” kata Kenius.

Kenius mengungkapkan hasil penelitiannya tentang perubahan nasionalisme dan kebudayaan Orang Asli Papua (OAP) dengan adanya event olahraga PON XX tahun 2021. Dan kontribusi PON XX pada nasionalisme dan kebudayaan Orang Asli Papua (OAP).

“Adanya event olahraga PON ke-XX di Papua menjadi stimulus tumbuhnya nasionalisme pada Orang Asli Papua (OAP). Event olahraga ini membuat rasa cinta tanah air, toleran, terbuka, persaudaraan, persatuan dan kebersamaan, serta semangat kebangsaan pada OAP tumbuh,”ungkap bung Ken (panggilan akrabnya).

Kenius menyebutkan bahwa penyelenggaraan PON ke-XX di Papua memberikan kontribusi dalam membentuk rasa nasionalisme OAP yang tergambar dari munculnya kesediaan membela negara, rasa bangga pada bangsa, setia pada tanah air, dan mengakui kesatuan wilayah Indonesia.(END/BEL)

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!