SORONG |PLN terus wujudkan komitmen menerangi masyarakat di seluruh negeri, salah satunya di Kampung Boldon, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Setelah 24 tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat kampung dapat menikmati listrik selama 24 jam setiap harinya.
Disuplai langsung dari sistem kelistrikan Teminabuan yang bersumber dari PLTD Komaulin, PLN membangun dua gardu distribusi yang masing-masing berkapasitas 50 kVA dan 25 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 7,45 kms serta 2,17 kms tegangan rendah.
Proses pengerjaan yang membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan tersebut akhirnya berhasil melistriki 74 pelanggan dengan daya 900 VA. Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi.
Kepala Kampung Boldon, Thonce Maga, merasakan sukacita yang mendalam saat penyalaan kelistrikan di kampungnya dilakukan. Kampung yang terbentuk tahun 1998 karena adanya pemekaran ini, pada akhirnya dapat merasakan adanya listrik dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak pihak. Sembari merasakan keharuan, ia mengungkapkan bahwa kehadiran PLN mempunyai cerita yang cukup panjang.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong, Martha Adi Nugraha, menjelaskan bahwa melistriki Kampung Boldon ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, khususnya yang membutuhkan listrik.
Selain itu, hal ini juga untuk mendukung peningkatan taraf kehidupan masyarakat salah satunya dari sisi perekonomian.
Tak hanya fokus untuk menerangi desa-desa, PLN juga terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Papua dan Papua Barat. Kini, rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat telah mencapai angka 96,92%.(END/RLS)