JAYAPURA | Cabang olahraga Sepatu Roda, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah berakhir dan ditutup dengan nomor pamungkas Team Time Trial (TTT) 10.000 meter putra putri di Jalan Holtekamp, Kota Jayapura, Minggu (3/10/21).
24 nomor perlombaan sudah dilalui selama 6 hari, dengan 20 nomor indoor dan 4 nomor outdoor. Kontingen DKI Jakarta sukses menyabet gelar juara umum dengan perolehan 13 medali emas, 8 perak dan 2 perunggu.
Tuan rumah Papua berada di peringkat kedua dengan torehan 8 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu.Sepatu roda menjadi cabang olahraga pertama yang menuntaskan perlombaan di ajang PON XX Papua.
Pelaksanaan pertandingan PON XX, khususnya cabor sepatu roda menyisahkan cerita menarik bagi salah satu atlet sepatu roda putri DKI Jakarta, Yemima Lovellya Lauretha.
Selama dua pekan lebih berada di Kota Jayapura, Yemima sangat terkesan dengan kesiapan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Atlet kelahiran Jakarta, 10 Februari 2003 itu pulang dengan hati lega. Walaupun hasil yang ia dapat di PON XX kali ini tak sesuai dengan yang ia targetkan.
“Kalau puas sih belum ya, karena sebenarnya saya tidak mencapai target saya sendiri. Jadi jika ada kesempatan saya ingin mengikuti PON lagi.” ungkap dia.
“Tapi saya tetap bersyukur dan menyadari bahwa hasil yang sekarang ini merupakan rancangan terbaik yang Tuhan berikan buat saya,” tambahnya.
Torehan 1 medali emas dan 3 medali perak serta pelayanan yang baik dari tuan rumah selama bertanding di ajang PON XX Papua, membawa Yemima pulang ke rumah dengan penuh kebahagiaan. Apalagi, timnya juga sukses merebut gelar juara umum dengan perolehan 13 medali emas.
Ketua Umum Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Velix Wanggai mengaku antusiasme masyarakat dalam memeriahkan perlombaan sepatu roda, di luar dugaannya. Padahal, kata dia, cabang sepatu roda bukan olahraga populer di Papua. Berbeda jika dibandingkan dengan sepak bola yang menjadi olahraga favorit masyarakat Papua.
“Ini membuktikan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memomulerkan olahraga sepatu roda di Papua,” kata dia.
Ia percaya ketika masyarakat sudah tertarik dan didukung dengan infratruktur yang memadai, bukan tidak mungkin suatu hari muncul atlet-atlet sepatu roda Papua yang bisa mengharumkan nama bangsa.”Semoga menjadi titik awal dimulainya pencarian bakat dan pembinaan atlet-atlet sepatu roda di Papua,” katanya.
Berikut klasemen akhir perolehan medali emas cabor sepatu roda PON XX Papua:
- DKI Jakarta: 13 emas, 8 perak, 2 perunggu
- Papua: 8 emas, 2 perak, 5 perunggu
- Jawa Timur: 2 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Kalimantan Timur: 1 emas, 4 perak
- Aceh: 1 emas
- Jawa Barat: 2 perak, 8 perunggu
- Sumatera Utara: 2 perak
- Yogyakarta: 1 perak, 2 perunggu
- Jawa Tengah: 1 perak, 1 perunggu
- Papua Barat: 1 perak
- Banten: 1 perunggu
- Maluku Utara: 1 perunggu
- Riau: 1 perunggu
- Sumatera Selatan: 1 perunggu
- Jambi: – (ANI/TIM)