HEADLINES

Sejarah, Kirab Api PON XX Tiba di Pegunungan Tengah Papua

298
×

Sejarah, Kirab Api PON XX Tiba di Pegunungan Tengah Papua

Sebarkan artikel ini

WAMENA | Kirab Api PON XX Papua 2021 tiba di Pegunungan Tengah Papua, tepatnya di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Api PON XX tersebut tiba pada Rabu (29/9/2021) 11.00 WIT. Siapa sangka Kirab Api PON XX bisa tiba dan bermalam di Pegunungan Tengah Papua.

 

Tentunya ini akan menjadi sejarah yang akan tercatat di dalam hati semua masyarakat Pegunungan Tengah Papua.

 

Karena ajang olahraga bergengsi empat tahunan di Indonesia (PON XX) itu bisa menggoreskan kenangan sejarah di hati mayarakat dengan menyaksikan arak-arakan jalannya Api PON XX. Diketahui, Kirab Api PON sebelumnya diterbangkan dari Sorong, Papua Barat menuju Kota Karang Biak. Kemudian lanjut ke Kota Timika, Kabupaten Mimika dan tiba di Lembah Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

 

Petugas membawa obor PON XX Papua ketika diarak mengelilingi kota Wamena, Papua, Rabu (29/921). Obor PON XX berbentuk tifa akan diarak kesejumlah daerah di Papua sebelum menuju Stadion Lukas Enembe saat pembukaan PON XX Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/wpa/foc.

 

Kirab Api PON XX itu dibawa oleh empat mantan atlet asal Papua yaitu Benny Elopere, mantan atlet Tinju profesional era tahun 1999. Kemudian Yan Yogobi mantan atlet Atletik, Pere Perlina Karoba mantan nasional atlet Dayung, dan Hermawan Susanto mantan atlet nasional bulu tangkis.

 

Melihat hal tersebut, Bupati Jayawijaya, John R Banua mengatakan bahwa masyarakat Jayawijaya tampak antusias. Mereka  berdiri di pinggir jalan sepanjang rute arak-arakan untuk menyaksikan kedatangan Api PON XX.

 

“Pemerintah dan masyarakat Jayawijaya sangat antusias dalam menyambut kedatangan Kirab Api PON XX melalui persiapan guna mensukseskan kegiatan PON XX Papua 2021,” ungkap John Banua.

 

Tak lupa juga Jhon Banua menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe. Karena beliau telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Jayawijaya yang mewakili kabupaten diwilayah Lapago sehingga Kirab Api PON XX dapat berlangsung di Kota Wamena.

 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum PB PON XX Papua 2021, Carolus K. Bolly, menjelaskan momentum ini sangat bersejarah. Pasalnya Kirab Api PON XX Papua 2021 bisa hadir di Pegunungan Tengah Papua.

 

“Ya Sorong mewakili wilayah adat Bomberai, Kabupaten Biak mewakili wilayah adat Saireri kemudian Kota Timika, Kabupaten Mimika mewakili wilayah adat Mee Pago dan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya  mewakili wilayah adat Lapogo serta Kabupaten Merauke mewakili wilayah adat Animha. Sedangkan Kabupaten Jayapura mewakili wilayah adat Tanah Tabi,” ucap Carolus.

 

“Ini momentum bersejarah dan Wamena menjadi perwakilan Lapago. Api PON akan diinapkan di Otonom Wene Hule Hubby Wamena yang kemudian akan diterbangkan menuju Kota Rusa, Merauke,” pungkasnya.

 

 

Sebelumnya Api PON dilepas oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM bersama para Komandan Satuan TNI dan Polri di Mimika menujuke Wamena, Kabupaten Jayawijaya..

 

Upacara pelepasan digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mimika, Kelurahan Karang Senang SP 3 pada Rabu pagi (29/9/2021). Wabup Mimika melepas api PON untuk dikirab di daerah selanjutnya yaitu Wamena.

 

Saat pelepasan, Api PON terus dikawal oleh pasukan kirab mulai dari Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mimika menuju Bandara Mozes Kilangin untuk diterbangkan menggunakan pesawat Trigana Air.

 

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya Rabu menyebutkan sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan PON XX Papua, maka jajaran personel Kodim 1710/Mimika bersama satuan TNI dan Polri ikut bergabung untuk mengantarkan api PON XX dari Rumah Negara menuju Bandara Mozes Kilangin, untuk dibawa ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

 

“Kirab api PON XX ini sendiri dilakukan untuk menebarkan semangat dan kehangatan dalam olahraga kepada seluruh warga Mimika dan atlit yang bertanding,”kata Dandim.

 

Wamena merupakan daerah keempat yang disinggahi Api PON Papua. Sebelumnya Api PON diambil di Klamono, Kabupaten Sorong kemudian di bawa ke Kabupaten Biak sebagai perwakilan dari wilayah adat Saireri. Kemudian dibawa ke Mimika sebagai perwakilan wilayah adat Mee Pago.

 

Selanjutnya dari Mimika dibawa ke Wamena untuk wilayah adat La Pago. Selepas kirab di Wamena, Merauke jadi tempat persinggahan selanjutnya sebagai wilayah adat Anim Ha. Dari Merauke barulah dibawa ke Jayapura tempat pembukaan PON Papua. (GER | END)

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!