OKSIBIL | Rapat bersama Penjabat Sementara (Pjs) Bupati, Yohanes P. Lani, S.Kom,M.PWK bersama Komisioner KPUD dan Bawaslu Pegunungan Bintang, Kamis 10 Oktober 2024, di Oksibil terungkap sejumlah hal penting.
PILIH BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEGUNUNGAN BINTANG
KLIK SALURAN DIBAWAH INI
https://whatsapp.com/channel/0029VaiZUt40LKZC8KZoLa0R/142
Salah satunya adalah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, membutuhkan tambahan anggaran untuk menopang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 November 2024 mendatang.
Bupati, Yohanes P. Lani mengatakan tambahan anggaran ini untuk mendukung mobilisasi logistik Pilkada seperti surat suara, kotak suara, tinta dan lainnya ke 34 distrik di Pegubin.
“Dari 34 distrik hanya 8 distrik yang bisa dijangkau lewat jalan darat sedangkan sisanya melalui penerbangan sehingga penyelenggara Pemilu/Pilkada butuh tambahan anggaran,”ungkap Bupati Yohanes.
Menurut Bupati, untuk permintaan tambahan anggaran dari KPU dan Bawaslu ini, maka pihaknya segera akan berkonsultasi ke Kemendagri guna meminta arahan terkait tambahan dana hibah untuk mensukseskan Pilkada.
“Dengan kondisi wilayah yang sebagian besar dijangkau dengan pesawat. Memang butuh biaya yang cukup besar untuk memobilisasi logistik Pilkada. Makanya kami mengambil langkah-langkah dengan menjajaki kerjasama dengan penerbangan AMA serta segera akan berkonsultasi dengan KPU Pusat dan Kemendagri untuk meminta arahan terkait dukungan anggaran hibah ke KPU Pegubin,”ungkapnya.
Ia mengatakan selain kebutuhan anggaran untuk memobilisasi logistik Pilkada. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan dana kepada Bawaslu dan TNI/Polri guna melakukan pengawasan serta menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya Pilkada di Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Hasil rapat juga membahas biaya untuk Bawaslu dan TNI/Polri untuk mengawasi jalannya Pilkada serta menjaga keamanan dan ketertiban supaya Pilkada berlangsung aman, damai, adil dan sukses,”ungkap Bupati menambahkan dalam rapat dengan KPU dan Bawaslu tersebut dibahas pula tahapan Pilkada seperti kegiatan Debat Kandidat yang akan digelar di Jayapura, Pengadaan dan mobilisasi Logistik Pilkada serta Sosialisasi Pilkada ke Daerah Pemilihan (Dapil)II.
Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Pegunungan Bintang terbagi dalam 3 Dapil yakni Dapil I tersebar di 12 Distrik dengan 84 kampung yang berada di distrik Oksibil, Iwur Pepera, Okbape, Kalomdol, Oksop, Serambakon, Okaom, Kawor, Awinbon , Alemsom distrik Tarup. Dengan jumlah suara 34.273/pemilih dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 108 TPS.
Dapil II tersebar di di 11 Distrik dengan 93 kampung masing-masing distrik Kiwirok, Okbibab, Batom, Kiwirok Timur, Okhika, Oksamol, Oklip , Okbemtau, Oksebang , Mofinop dan distrik Okbab. Dengan jumlah suara 30.418 suara atau pemilih dan TPS berjumlah 86.
Sedangkan Dapil III tersebar di 98 kampung yang berada di 11 distrik antara lain distrik Borme, Aboy , Bime, Batani, Weime, Murkim, Jetfa , Teiraplu, Eipumek, Pamek dan distrik Nongme. Dengan jumlah suara 32.622 atau pemilih dan TPS berjumlah 112.
Pilkada Kabupaten Pegunungan Bintang digelar di 277 kampung yang tersebar di 367 Distrik dengan jumlah TPS 316 dan jumlah suara atau pemilih 97.313.
Peserta Pilkada sebanyak 4 pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yakni Paslon Denius T Uopmabin-Rumin Lepitalen, Spei Yan Bidana-Arnold Nam, Costan Oktemka-Kris Bakweng Uropmabin dan pasangan Thomce Nabyal dan Jeremias Tapyor.
Editor | SIMSON R | PAPUA GROUP
