PENAJAM | Presiden Joko Widodo mengukuhkan 76 pelajar menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024. Pengukuhan tersebut pertama kali digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Jokowi bertindak selaku pembina upacara, sedangkan Violetha Agryka Sianturi anggota Paskibraka 2024 dari Provinsi Sumatra Utara bertindak selaku pemimpin upacara.
Violetha yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Sibolga juga mewakili rekan-rekannya untuk memegang bendera Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Presiden Jokowi kemudian membacakan pernyataan pengukuhan para pelajar tersebut sebagai anggota Paskibraka sekaligus mendoakan kelancaran dalam pelaksanaan tugas negara.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2024 yang akan bertugas di Istana Negara Ibu Kota Nusantara pada tanggal 17 Agustus 2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” ucap Presiden Jokowi.
Selepas itu, Presiden Jokowi menyematkan lencana secara simbolis kepada pemimpin upacara sebagai tanda pengukuhan Paskibraka.
Suara gemuruh semangat terdengar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, ketika 76 pelajar dari seluruh Indonesia resmi dikukuhkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024. Pada Selasa, 13 Agustus 2024, di bawah pandangan bangga Presiden Joko Widodo, para pemuda dan pemudi ini bersiap mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Bagi Yohanis Josua, pelajar asal Papua Barat Daya, momen ini bukan sekadar seremoni. Dengan semangat, ia berpesan kepada generasi muda di Kota Sorong agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan terus berjuang, karena segala pencapaian membutuhkan proses yang tidak mudah.
“Bangga juga karena kita sebagai anak Paskibraka dan juga bisa mengharumkan nama baik provinsi dan juga nama orang tua,” ujar Yohanis dengan nada penuh kebanggaan.
Sementara itu, Abdul Zaky, perwakilan dari DKI Jakarta, merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Zaky menggambarkan bagaimana rasa deg-degan yang ia rasakan bercampur dengan semangat saat menanti pengumuman siapa yang akan bertugas mengibarkan bendera pada upacara nanti.
“Sangat senang dan bahagia, apalagi kita merasa bangga banget dapat dikukuhkan di Istana Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur,” katanya.
Senada, Livenia Evelyn Kurniawan, pelajar asal Kalimantan Timur, juga mengaku sangat bangga bisa mewakili provinsinya di tanah kelahirannya yang akan menjadi pusat pemerintahan baru. Dengan haru, Livenia mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang telah mendukungnya hingga sampai di titik ini.
“Aku mau ngucapin makasih buat mama karena mama udah dukung banget aku, mama udah ngebantu aku, papa juga udah nge-support aku,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Perasaan bangga juga diungkapkan oleh Violeta, wakil dari Sumatra Utara, yang merasa sangat terhormat bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Tugas sebagai danton pengukuhan yang diberikan sehari sebelum upacara, menjadi tantangan yang ia hadapi dengan penuh tanggung jawab.
“Pastinya sangat bangga dan sangat senang karena kami dari 38 provinsi bisa mengemban tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan atau mengibarkan maupun menurunkan Sang Saka Merah Putih tanggal 17 nantinya. Dan saya merasa ini adalah momen yang berharga untuk kami masing-masing,” ucap Violeta.
Di balik momen pengukuhan ini, terukir kisah-kisah inspiratif dari para anggota Paskibraka yang kini memikul amanah besar untuk melaksanakan tugas bersejarah di Ibu Kota Nusantara. Mereka adalah simbol semangat generasi muda yang siap mengibarkan harapan dan cinta tanah air di langit Indonesia.
Adapun nama-nama anggota Paskibraka dari 38 provinsi yang dikukuhkan dan akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2024 mendatang yaitu:
Aceh: Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri
Sumatra Utara: Ibnu Aswan dan Violetha Agryka Siantur
Sumatra Barat: Raidzaky Rafifaldrie dan Maulia Permata Putri
Riau: M Radoslaw Larre Prawiro dan Kamilatun Nisa
Jambi: Alfadillah Zaid Fahrurozizki dan Rahma Az Zahra
Sumatra Selatan: Al Fatih Akrom Azzufar ZH dan Tahara Cahaya RA
Bengkulu: Novallian Syaputra dan Amanda Aprillia
Lampung: Alvin Febian Siagian dan Mutia Al Vanie
Kepulauan Bangka Belitung: Loris Akbar Djailanie dan Catherine
Kepulauan Riau: Abdullah Al Haddad dan Hasya Danirmala Putri Athadira
DKI Jakarta: Abdul Zaky Hutera dan Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah
Jawa Barat: Johanes Adhyaksa Pesik Langie dan Sofia Sahla
Jawa Tengah: Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani
Daerah Istimewa Yogyakarta: Zulfikri Khoirurijal dan Keynina Evelyn Candra
Jawa Timur: Muhammad Raihan dan Rahdisty Syawalia Yogi
Banten: Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara dan Kirana Ashawidya Baskara
Bali: A.A. Ngr Panji Dharma Putra dan Ni Komang Tri Setia
Nusa Tenggara Barat: Muhammad Raihan Ammar Firdaus dan Amna Kayla
Nusa Tenggara Timur: Frumentius Arison Ngongo dan Jessica Kristin Henuk
Kalimantan Barat: Muhammad Mizan Gauzan Defaktatratama Yusup dan Zahratushyta Dwi Artika
Kalimantan Tengah: Riyad Al Hamdani dan Alysia Noreen Ramadhani
Kalimantan Selatan: G.T. M Riyal Yudistira dan Della Selfavia Azahra
Kalimantan Timur: Sunnu Wahyudi dan Livenia Evelyn Kurniawan
Kalimantan Utara: Muhammad Dhava Bima Adithya dan Carmellina Charmaine
Sulawesi Utara: Jonathan Gilbert Tanjawa dan Ni Made Sri Puspa Wati
Sulawesi Tengah: Michael Mikha Laempah dan Zahra Aisyah Aplizya
Sulawesi Selatan: Try Adyaksa S dan Agatha Sapan Kallolangi
Sulawesi Tenggara: Aldiyansyah Rahmat dan Lutfiyah Naurasyifa Utoyo
Gorontalo: Nadhif Islami F. Yasin dan Siti Janeeta Abdul Wahab
Sulawesi Barat: Aditya Bagaskara dan Mutiara Wasilah
Maluku: Muhammad Fahry Alfarizky Lestahulu dan Asih Arum Lestari
Maluku Utara: Fifandra Ardiansyah Daud dan Aprillya Putri Dwi Mahendra
Papua: Kevin Imanuel Rumbino dan Kristina Elisabeth Duwiri
Papua Barat: Melkisedek Sasarari dan Indri Marwa Delvita Ahek
Papua Barat Daya: Yohanis Josua Juan Budji dan Rachel Rieva Bodori
Papua Pegunungan: Andre R. O Kabagaimu dan Yoan F Mudumi
Papua Tengah: Joe Bayden Imanuel Kallem dan Bergitha Rabani Dimara
Papua Selatan: Canavaro Natiel Wayega dan Monika Bebi Gewo.
Editor | TIM REDAKSI