SUMEDANG | PAPUA TIMES- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melantik Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jl. Ir. Soekarno KM 20, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/08/2024).
Dalam amanatnya, Wapres menyampaikan 3 pesan untuk para pamong praja dan jajaran sivitas akademika IPDN untuk menjadi generasi penerus pemerintahan yang terus membawa perubahan positif bagi kepentingan bangsa.“Pertama, bekerjalah secara profesional dengan terus mengedepankan integritas,” tutur Wapres.
Pengimplementasian dari profresionalisme ini, lanjut Wapres, dapat dilakukan salah satunya melalui setiap tindakan yang mencerminkan kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab serta sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara agar dapat memperkuat kepercayaan publik.
“Kedua, tingkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan di berbagai wilayah khususnya saat proses transisi pemerintahan yang mendatang,” papar Wapres.
Wapres pun berharap agar para pamong praja yang baru saja dilantik dan akan segera terjun ke masyarakat ini dapat mendukung proses peralihan pemerintahan dengan menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan fleksibel untuk mengatasi tantangan dan perubahan yang mungkin muncul selama proses transisi.
“Ketiga, kepada seluruh sivitas akademika IPDN, teruslah menyempurnakan kompetensi dan kualitas lulusan pamong praja, khususnya di bidang teknologi digital,” pesan Wapres.
Ia menilai, melalui penguasaan teknologi digital, maka akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik, sekaligus memungkinkan penyelesaian tugas dengan lebih cepat dan akurat.
Menutup amanatnya, tak lupa Wapres mengingatkan bahwa tantangan birokrasi ke depan akan semakin dinamis. Untuk itu ia berharap dengan dilantiknya para pamong praja baru hari ini dapat memberi nilai tambah, pengetahuan baru, ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjawab tantangan birokrasi dan membawa Indonesia Maju di masa depan.
“Akhirnya, saya harap bergabungnya para pamong praja baru ke dalam pengabdian masyarakat, dapat mempercepat perwujudan birokrasi dan pemerintahan yang lebih maju, berkualitas, dan unggul,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo melaporkan, jumlah lulusan calon Pamong Praja Muda yang siap dilantik oleh Wapres pada hari ini berjumlah 1.079 orang. Ia juga melaporkan terkait lulusan terbaik dari program ini.
Presiden, Lulusan Terbaik Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan Penerima Kartika Astha Brata atas nama Saddam Al-Yasri Firstya, S.Tr.IP dengan IPK 3,87, Predikat “Dengan Pujian” (cum laude), asal pendaftaran Provinsi Lampung,” lapornya.
Rektor IPDN yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si mengatakan bahwa Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXI diberi nama “LC PRATISTA” yang artinya pamong praja yang telah berhasil melawan covid (LC), sedang pratista sendiri merupakan singkatan dari kata praja tiga satu.
“Mereka ini merupakan pamong praja yang lengkap, yang telah bermodalkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta disiplin, dengan 3 point tersebut diharapkan mereka menjadi pelayanan masyarakat yang baik, prima, disiplin dan humanis”, ujarnya.
Pada pelantikan pamong praja muda tahun ini, purna praja bernama Saddam Al-Yasri Firstya, S.Tr.I.P asal pendaftaran Provinsi Lampung berhasil menjadi lulusan terbaik dan diberi penghargaan Kartika Astha Brata. Sedangkan 9 orang lainnya diberikan penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik Sarjana Terapan di program studi masing-masing.
Kesembilan orang tersebut yakni Afrina Nurlaili Hanifah, S.Tr.I.P., IPK 3,86 asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur
Arda Geby Ayu Salsa, S.Tr.I.P., IPK 3,83 asal pendaftaran Provinsi Bangka Belitung
Nurul Aryani Husain, S.Tr.I.P., IPK 3,81, asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Tengah.
Margareta Patricia Mardianus, S.Tr.I.P., IPK 3,80 asal pendaftaran Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ahmed Nur Prastowo, S.Tr.I.P., IPK 3,80 asal pendaftaran Provinsi Yogyakarta.
Novita Roma Uli Manurung, S.Tr.I.P., IPK 3,77 asal pendaftaran Provinsi Riau
Nur Indah Aminanti Putri, S.Tr.I.P., IPK 3,76 asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur
Agnes Andrea Damayanti, S.Tr.I.P., IPK 3,75 asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah
Wanikmal Wakil, S.Tr.I.P., IPK 3,73 asal pendaftaran provinsi Nusa Tenggara Barat.
IPDN menurutnya tidak akan kalah dengan lulusan lain apalagi sekarang sudah dibekali dengan ilmu-ilmu terkait teknologi dan sebagainya.
“Saya bangga dan terharu, mereka praja yang tangguh sudah berhasil melawan covid, sehingga modal kedisiplinan, pengetahuan, teknologi sangat baik. Harapan kami, semoga mereka dapat menjadi birokrat yang profesional, unggul, tangguh dan berdaya saing”, ujarnya.
Editor | TIM