JAYAPURA | Tokoh Masyarakat Kabupaten Keerom,Wehelmus Yoku menegaskan bahwa sebagai putra asli Papua, ia berkewajiban membatu dan berjuang mendorong afirmasi atau pemberdayaan 3000 Orang Asli Papua (OAP) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerahnya.
Menurutnya, upaya-upaya dan langkah kongkrit yang dilakukan dirinya dengan mendorong pemerintah memberikan kesempatan bagi 3000 OAP untuk mengabdi sebagai CPNS di Kabupaten Keerom sebagai bentuk afirmasi kepada masyarakat asli diera Otonomi Khusus (Otsus).
“Saya sedikit memberikan tanggapan terkait diri saya yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Keerom yang memberikan vonis kepada saya, bahwa saya yang melakukan pengurusan CPNS 3000 Itu Adalah Penipuan. Disini saya mau menyampaikan dengan tegas bahwa tidak ada penipuan. Sebab Data 3000 ini sudah melalui berbagai tahapan dan mekanisme,” ungkap Yoku yang juga Ketua Affirmasi Otsus Kabupaten Keerom dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 Juli 2024.
Yoku menjelaskan bahwa data 3000 CPNS telah melalui berbagai tahapan dan mekanisme. Bahkan data ini sudah ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Keerom, dan sudah diserahkan ke BKD Provinsi Papua maupun Kantor Regional IX Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jayapura, BKN RI, Kementerian Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta DPR-RI di Jakarta.
“Mulai dari BKD keerom dan kami juga dan kami juga sudah menyerahkan kepada Wakil Bupati Keerom sampai ke BKD Provinsi maupun ke BKN regional IX, BKN RI, Kementerian Menpan RB dan DPR-RI,”akunya.
Wehelmus mengaku telah menyerahkan data tersebut kepada Komisi II DPR-RI pada tanggal 19 Juni 2024, selanjutnya tanggal 22 Juli 2024, pihaknya telah menyerahkan Data 3000 CPNS ini kepada Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan presiden prof. Dr. Drs. Ganjar razuni, S.H., M.Si beserta rombongannya,
“Saya ingin menyampaikan kepada bapak Kasat Reskrim Keerom untuk segera menarik pernyataan bapak yang telah mengintimidasi saya dan calon pegawai negeri sipil, Seharusnya bapak memberikan perlindungan kepada warga negaranya bukan menciptakan narasi yang menimbulkan konflik di kabupaten keerom supaya jangan ada konflik,”ungkap Wehelmus.
Dia berharap dan meminta pemerintah memediasi semua pihak termasuk CPNS, Tim Aliansi Relawan Nusantara dengan melibatkan BKD Keerom, BKN Jayapura, Perwakilan Kemen PAN RB, DPR RI dan Pemerintah Pusat agar upaya yang ia perjuangkan dalam rangka afirmasi Otonomi Khusus dapat terwujud di Kabupaten Keerom khususnya dan Papua Umumnya.
“Dengan hormat saya mau sampaikan supaya jangan kita berasumsi yang berlebihan dan disini saya cuma ingin mau menyampaikan kepentingan di era Otsus Papua, sebab negara telah memberikan Otsus kepada kami Orang Papua dengan satu tujuan memanusiakan manusia,”tandasnya.
Editor | SIMSON RUMAINUM