HEADLINES

Ini Pemda Peraih TPID Award

1357
×

Ini Pemda Peraih TPID Award

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi kerja keras Tim Pengendalian Inflasi (TPI) baik di tingkat pusat maupun daerah dalam mengendalikan inflasi sehingga berada di angka 2,84 persen pada bulan Mei 2024.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi daerah yang telah bekerja keras, yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi sehingga yang terakhir di Bulan Mei yang lalu inflasi kita berada diangka 2,84 persen. Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” kata Presiden dalam keterangan resminya.

Meski demikian, Presiden mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan memonitor secara langsung pertumbuhan ekonomi di lapangan. Hal ini dikarenakan dampak dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi dirasakan secara langsung oleh rakyat.

“Sekarang inflasinya 2,84 (persen), growth, pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Nah ini segar kalau seperti ini. Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah tantangan ke depan tidak mudah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyerahkan penghargaan kepada 15 penerima Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award, sebagai berikut:
TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatra, Provinsi Kepulauan Riau;
TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Jawa-Bali, Provinsi Jawa Tengah;
TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Kalimantan, Provinsi Kalimantan Selatan;
TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sulawesi, Provinsi Sulawesi Tenggara;
TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Nusamapua, Provinsi Nusa Tenggara Barat;
TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatra, Kota Pekanbaru;
TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Jawa-Bali, Kota Madiun;
TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Kalimantan, Kota Banjarmasin;
TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Sulawesi, Kabupaten Bone;
TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Nusamapua, Kota Mataram;
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Sumatra, Kabupaten Tanah Datar;
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali, Kabupaten Kebumen;
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Kalimantan, Kabupaten Kutai Kartanegara;
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Sulawesi, Kabupaten Boalemo; dan
TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Nusamapua, Kabupaten Lombok Barat.

Presiden Joko Widodo mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi. Apalagi, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan bahwa saat ini dunia mengalami perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan.

“Di India bahkan sampai 50 derajat celcius, di Myanmar 45,8 derajat celcius, panas sekali. Kalau orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh bisa, tapi urusan pangan. Hati-hati masalah ini,” ucap Presiden.

Untuk itu, Presiden meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang. Hal ini guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional.

“Diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air, enggak ada air dan akan masuk pada tadi kekurangan pangan. Artinya apa, jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi,” lanjutnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dalam keterangannya membeberkan arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah.

“Tadi Pak Presiden menyampaikan apresiasi kepada kami yang sudah bekerja keras, yang sudah berusaha keras, untuk mengendalikan inflasi. Pak Presiden minta jangan lengah karena yang terakhir di bulan Mei lalu inflasi Indonesia berada di 2,84 persen,” kata Rumasukun di Istana Negara.

Apresiasi ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemprov Papua, mengingat saat ini provinsi induk di bumi cenderawasih itu masuk dalam 10 provinsi yang tingkat inflasinya terendah.

Terhitung Mei 2023 hingga Mei 2024, inflasi Provinsi Papua mengalami penurunan dari 2,39 persen menjadi 2,18 persen. “Ini suatu capaian baik dari kami (Provinsi Papua) karena bisa menekan angka inflasi,” ucap Rumasukun.

Atas capaian penurunan inflasi, Rumasukun pun meminta para Pj bupati, pj wali kota dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk tetap solid dalam bekerjasama dan berkolaborasi mempertahankan angka inflasi yang stabil ini. “Kita semua tetap berkolaborasi dan sinergi dengan stakeholder, karena ini yang akan memudahkan kita untuk menghadapi tantangan dalam menangani inflasi,” ujarnya.

Editor | SIMSON R | ROLANDO W

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!