JAYAPURA | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menggelar ibadah syukur mengawali program kerja di tahun 2024.
Ibadah syukur dihadiri Ketua Umum KONI Papua, Dr.Kenius Kogoya, Sekretaris, George Weyasu,SH dan pengurus KONI lainnya, berlangsung di aula Wisma Mandala, Kamis (11/1/2024) malam.
Ibadah syukur awal tahun dipimpin oleh Pdt. Petrus E. Imoliana, S.Th, dengan tema Memulai dan Melangkah Dengan Penyertaan Tuhan Jesus Kristus.’Hendaklah Kamu Sehati, Sepikir, Dalam Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan (Filipi 2:2)’.
Pdt. Petrus E. Imoliana dalam khotbanya menyampaikan pesan penting agar seluruh jajaran KONI Papua tetap yakin bahwa kekuatan utama Papua adalah Tuhan Jesus Kristus. Oleh karena KONI Papua harus tetap sehati untuk bekerja sungguh-sungguh menyiapkan atlet menuju PON XXI Aceh-Sumut.
“Walaupun dalam kondisi sulit, yakinlah dengan iman kita, bahwa tangan Tuhan Jesus Kristus selalu memegang kita. Dia takkan pernah meninggalkan kita. Kesetian dan kehadiran Tuhan untuk Papua masih tetap sama dari waktu ke waktu,”pesan Imoliana.
Ketua Umum KONI Papua, Dr. Kenius Kogoya mengatakan ibadah syukur ini untuk mengawali seluruh kegiatan KONI tahun 2024 sebagai proses spiritual dan penguatan bagi seluruh jajaran KONI menghadapi PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
“Kita melangkah dengan iman bahwa Tuhan senantiasa menyertai dalam segala perjuangan kita untuk menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara. Makanya Sebelum kita mengawali kegiatan dalam pembinaan prestasi atlet, kita memulai dengan ibadah syukur,”ungkapnya.
Jelang PON Aceh-Sumut, KONI Papua menghadapi tantangan yang berat. Namun demikian, Kenius optimis berbagai tantangan bisa dihadapi atas campur tangan Tuhan. “Atlet kita yang lolos PON cukup banyak, sementara anggaran untuk persiapan dan keberangkatan menuju Aceh-Sumut terbatas. Namun tentu itu tidak mengurangi semangat kita untuk terus berjaya dan berjuang untuk mengharumkan nama Tanah Papua,”ungkapnya.
Ia mengatakan persiapan menuju PON akan didahului dengan pemusatan latihan para atlet yang telah lolos ke PON. Untuk itu, kata Kenius,mengingat adanya agenda nasional seperti Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden pada Februari 2024, maka KONI menjadwalkan Trainning Center (TC) atau pemusatan latihan atlet Papua dimulai awal Maret.
“Kita akan masuk ke TC usai pelaksaan agenda nasional Pileg dan Pilpres pada Februari. Maka kita jadwalkan TC mulai akhir Februari atau awal Maret 2024,”ungkap Kenius menambahkan sesuai instruksi presiden jadwal pelaksanaan PON Aceh dan Sumut tetap digelar dengan melibatkan 38 provinsi di Indoensia.
“Kita bersyukur karena ada Presiden yang mewajibkan 38 provinsi wajib untuk ikut PON. Itu artinya bahwa pemerintah daerah tentu pasti menyiapkan segala sarana untuk bagaimana atlet atlet kita akan kirim ke Aceh dan Sumut,” katanya.
Kenius mengatakan jumlah atlet Papua yang lolos ke PON Aceh-Sumut sebanyak kurang lebih 350 atlet yang sudah lolos pra kualifikasi PON. Dan segera mereka akan menjalani TC untuk berlaga di PON XXI.
“Kurang lebih 350 atlet lolos PON. Dan ini prestasi di Pra PON 2023 kemarin dengan torehan medali emas. Jadi, Papua untuk PON stok atlet kita tidak berkurang dan masih tetap eksis. Menurut kami kalau prestasi ini bisa dipertahankan di PON Aceh-Sumut, maka Papua masih bisa tetap mempertahankan posisinya berada di lima besar tingkat nasional,”tandasnya.(GRE/RED)