BIAK | Kementerian Sosial (Kemensos) RI pekan ini menyalurkan bantuan untuk masyarakat Supiori, Papua, yang berada pulau Mapia.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T bersama Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama (Laksma) TNI Singgih Sugianto,ST,. M.Si serta Pejabat Forkopimda setempat dalam
Ekspedisi Kebangsaan Pulau Mapia Tahun 2023, tiba di pulau Brassi, Kepulauan Mapia, Kabupaten Supiori, Papua menggunakan Kapal KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991, (12/09/23).
Setiba disana, rombongan disambut siswa-siswi SDN Mapia. Mensos juga diterima secara adat dengan tradisi Injak Piring.
Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung meninjau pembangunan penyulingan air laut dan serta pembagian bantuan kepada warga setempat dan menandatangani prasasti bantuan sosial pendukung sarana fasilitas umum, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Mensos Tri mengatakan tujuan bantuan sosial pendukung sarana fasilitas umum, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang disalurkan oleh Kementerian Sosial membantu kebutuhan masyarakat serta membangun usaha masyarakat Mapia.
Kepala Staf Pangkoarmada III, Laksma TNI Singgih Sugianto,ST,. M.Si mengatakan TNI siap mendukung program pemerintah untuk menopang kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Mapia.
“Dengan keberadaan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar/ Pamputer dari TNI AL, masyarakat bisa berkoordinasi untuk menyampaikan kebutuhannya,”ujarnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo, Kamis (14/9/2023) mengatakan penyaluran bantuan ini bukan sekedar bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat, namun juga salah satu upaya untuk merawat kedaulatan di pulau-pulau terdepan.
“Penyaluran bansos bagi masyarakat Mapia bukan sekedar bentuk perlindungan sosial, tapi juga salah satu upaya untuk merawat kedaulatan di pulau-pulau terdepan. Sebab hilangnya pulau terdepan bukan sekedar kehilangan wilayah, tapi juga berdampak pada bergesernya batas teritori wilayah Indonesia secara siginifikan,” kata Abraham yang ikut dalam rombongan Kemensos.
Mensos menyalurkan bantuan dengan total Rp 1,76 miliar terdiri dari 82 unit Solar Home System (SHS) dengan daya 100 watt. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sebanyak 10 unit sudah terpasang untuk menerangi jalan umum. Sebanyak 9 unit dipasang di Pulau Brasi dan 1 unit dipasang di Pulau Pegun.
Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), dilengkapi dengan pembangunan rumah mesin dan solar cell. SWRO merupakan sistem yang mampu mengubah air laut menjadi air yang dapat dikonsumsi.
100 ekor ayam petelur dan kandang batere ayam juga sudah disiapkan di Kepulauan Mapia, termasuk pakan, vitamin, dan vaksin ayam petelur serta peralatan pemberdayaan pertanian, sarana prasarana olahraga, dukungan alat kesehatan dan pendidikan, sembako, makanan anak, alat kebersihan diri, kompor biomassa.(RED/RL)