SORONG | Wakil Presiden K. H. Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan, Sabtu petang (15/07/2023), melanjutkan rangkaian kerjanya menuju Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya,
Sekitar pukul 18.30 WIT menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU, Wapres lepas landas dari Bandar Udara Rendani Manokwari menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong.
Setelah menempuh penerbangan 55 menit, Wapres tiba di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong disambut oleh Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Barat Brigjen. Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin.
Pada Minggu (16/07/2023) Wapres melakukan audiensi dengan Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Papua Barat Daya. Dan, Wapres meletakan Batu Pertama Sentra Sarana Prasarana Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Selanjutnya, Senin (17/07/2023), Wapres beserta kembali ke Jakarta
Di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Sabtu pagi (15/7/2023), Wapres Ma’ruf Amin meresmikan lima proyek strategis nasional yakni peningkatan kapasitas ruas jalan simpang Haji Bauw-Pahlawan, ruas jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro, pembangunan jembatan Pepera 1969 lintas Teluk Sawaibu, pembangunan pasar modern Sanggeng dan penataan kawasan arena publik Borarsi.
Kunjungan Wapres ke Papua Barat menjadi salah satu implementasi pembangunan Papua. Upaya ini sudah dikukuhkan dalam Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) Tahun 2022-2041.
Pasar modern Sanggeng yang seluas 2,7 hektare akan dimodernisasi menggunakan biaya Rp168,2 miliar dari APBN. Konstruksi bangunan pasar dengan jumlah los sebanyak 1.016 unit dan 394 kios untuk para pedagang dirancang dengan konsep green building sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Proyeknya sudah lelang dan mudah-mudahan Agustus ini sudah penetapan supaya bisa dimulai,” ucap Diana dikutip Antara.
Sedangkan penataan arena publik Borasi mendapat anggaran pembangunan Rp70 miliar dari APBN. Ruang terbuka publik ini bakal dilengkapi bangunan utama, panggung, tribun, taman plaza dan parkiran.
Bangunan utama, jelas Diana, bisa dimanfaatkan bagi pelaku UMKM sesuai permintaan Bupati Manokwari Hermus Indou.
“Ruang terbuka publik seluas 2,4 hektare sangat representatif untuk kegiatan pemerintah dan masyarakat,” kata Diana.
Sementara peningkatan kapasitas ruas jalan di Manokwari tujuannya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas menurut pemaparan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
Pelebaran ruas Jalan Haji Bauw-Pahlawan dikatakan sepanjang 1,5 kilometer, sedangkan di Jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro 1,72 kilometer.”Kendaraan yang masuk ke Manokwari selaku ibu kota provinsi semakin banyak. Jadi pelebaran jalan ini penting,” jelas Paulus.
Proyek terakhir, pembangunan jembatan Papera 1969 yang melintasi Teluk Sawaibu sepanjang 350 meter. Jembatan ini adalah monumen sejarah integrasi Papua ke Indonesia.(BEL/END)