FAKFAK | Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan negosiasi antara pemerintah dengan kelompok Egianus Kogoya terus dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Negosiasi juga dilakukan agar mencegah timbulnya korban jiwa.
“Itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi, perundingan supaya sandera itu bisa diselamatkan. Jadi menghindari korban lebih banyak. Saya kira itu,” jelas Wapres dikutip dari Antara, Jumat (14/7/23) di Fak-Fak, Papua Barat.
Wapres mengatakan, apabila dilakukan langkah penyerangan langsung menggunakan kekuatan militer secara frontal terhadap kelompok Egianus Kogoya, maka akan berisiko menimbulkan banyak korban jiwa. Oleh sebab itu, negosiasi dilakukan melalui pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Kemarin Panglima TNI ikut kami, juga sudah memberi penjelasan tentang rencana-rencana itu. Seperti apa hasilnya kita tunggu saja,” ungkap Wapres yang tengah Wapreskunjungan kerja ke Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah terus berupaya untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun Jokowi tak bisa mengungkap ke publik terkait langkah pemerintah yang sudah dilakukan guna membebaskan pilot tersebut.
“Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan,” kata Jokowi dalam pernyataan pers di Papua, Jumat (7/7/2023).
Jokowi juga menyampaikan pemerintah sudah menggelar rapat terbatas pada Kamis, 6 Juli 2023. Jokowi menegaskan proses pembebasan terus diupayakan. “Tadi malam pun kita sudah rapat juga, nggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus, tapi tidak bisa kita buka kepada publik,” ujar Jokowi.(RED/ANT)