JAYAPURA | Pemerintah Provinsi Papua memastikan pekan ini melunasi seluruh tunggakan beasiswa tahun 2022. Pemprov mendeadline pelunasan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa yang kuliah didalam maupun luar negeri pada tanggal 7 Juli 2023.
Penegasan disampaikan Plh Gubernur Papua, Dr. M Ridwan Rumasukun, SE,MM didampingi Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng, Selasa petang, 4 Juli 2023, disela-sela pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo, Pemerintah Provinsi Papua dan perwakilan orang tua mahasiswa, di kantor BPSDM, Kotaraja, Kota Jayapura.
“Dari alokasi dana Rp122 milliar lebih, Pemprov Papua telah membayar beasiswa yakni biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya pembinaan sebesar Rp.97.987.215.540,53 (Sembilan Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Empat Puluh Rupiah koma Lima Puluh Tiga Sen),”jelas Aryoko Rumaropen.
Aryoko menjelaskan pelunasan tunggakan terus berlangsung hingga Selasa siang tadi. Dan diharapkan tiga hari kedepan, hingga tanggal 7 Juli 2023 seluruh tunggakan dapat diselesaikan. “Pembayaran tunggakan on proses. Sudah 80 persen pembayaran tunggakan. Tiga hari kedepan kami rampungkan, termasuk tunggakan di universitas yang berada di Papua seperti Uncen dan lainnya,”ungkapnya.
Deadline pelunasan tunggakan ini juga telah disampaikan Pemerintah Provinsi Papua, melalui surat resmi dengan nomor : 422.5/7278/SET tentang Penyampaian Laporan Kedua Penyelesaian Tunggakan Beasiswa Pemerintah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2022 ke Menteri Dalam Negeri .
Surat yang ditandatangani Sekertaris Daerah (Sekda) Papua itu berisikan pokok surat yang melaporkan hingga tanggal 27 Juni 2023, Pemprov Papua telah menyelesaikan tunggakan beasiswa 2022 sebesar sebesar Rp.97.987.215.540,53.
Dengan rincian Pembayaran Biaya Pendidikan Luar Negeri Rp. 50.195.289.426,80 kemudian pembayaran Biaya Hidup Luar Negeri Rp. 16.435.774.930,90.
Selanjutnya Pembayaran Biaya Pendidikan Dalam Negeri Rp. 16.361.872.625 dan Pembayaran Biaya Hidup Dalam Negeri Rp.7.290.300.000. Serta Pembayaran Biaya Pendukung Pendidikan Rp. 4.399.978.557,83
“Saldo per 27 Juni 2023 sebesar Rp. 35.522.296.603,58 (Tiga Puluh Lima Milyar Lima Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Enam Ratus Tiga Rupiah koma Lima Puluh Delapan Sen),”lapor Pemprov Papua dalam surat tersebut.
Beasiswa bagi putra-putri Orang Asli Papua (OAP) merupakan program prioritas Gubernur Lukas Enembe,S.IP,MH dan Wakil Gubernur Klemen Tinal,SE,MM. Program yang diberi nama Siswa Unggul Papua (SUP) tersebut bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) OAP yang berkualitas, terampil dan berdaya saing diberbagai bidang pembangunan.
Program beasiswa ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Gubernur sebelumnya yakni Gubernur Barnabas Suebu melalui program 1000 Doktor. Sejak Gubernur Barnabas Suebu hingga Gubernur Enembe, program pemberian beasiswa ini sudah melahirkan 3000 lulusan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari S1, S2 dan S3 termasuk dokter-dokter spesialis.
“Kita harapkan 20 tahun kedepan bisa mencapai 10 ribu orang (lulusan berbagai jenjang pendidikan),”ungkap Plh Gubernur Ridawan Rumasukun.
“Program ini dibiayai dari Dana Otonomi Khusus dengan tujuan menyiapkan putra-putri asli yang berkualitas. Sehingga mereka dapat membangun daerah dan menjadi pemimpin di Papua, Indonesia dan bahkan dunia,”tandasnya.(ROL/BEL)