JAYAPURA | Pada hari Senin, 24 Oktober 2022, Pos Perbatasan Wutung-PNG telah dibuka kembali menyusul setelah dibukanya Pos Perbatasan RI di Skouw sejak bulan Mei 2022.
PNG menutup Pos Perbatasan di Wutung pada akhir bulan Januari 2020 karena situasi pandemi Covid-19.
Pembukaan kembali Pos tersebut ditandai dengan pembukaan pembukaan gembok pagar batas di Pos Perbatasan Wutung oleh Gubernur West Sepik Tony Wouwou, MP dan Anggota Parlemen Dapil Vanimo Green/Ketua Komisi Parlemen PNG Bidang Perbatasan dan Keamanan, Belden Namah, MP disaksikan oleh Dirjen Imigrasi PNG dan pejabat perbatasan kedua negara.
Acara tersebut juga dihadiri Gubernur East Sepik dan delegasi yang baru kembali menghadiri Trade Expo di Jakarta dan Walikota Vanimo dan jajaran Pemprov West Sepik serta Konjen PNG di Jayapura serta warga setempat. Konsul RI Vanimo juga hadir menyaksikan bersama pejabat perbatasan Pemprov Papua, Pemkot Jayapura dan CIQS PLBN Skow.
Dengan dibukanya kembali perbatasan RI-PNG ini, diharapkan akan menghidupkan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya perdagangan perbatasan kedua negara.
Perdagangan perbatasan melalui PLBN Skow pada tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19) senilai sekitar 55,9 milyar rupiah. Pembukaan pos perbatasan kedua negara juga penting dalam mengakomodir kepentingan pelintasan perbatasan oleh WNI/Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Papua Nugini.
Perwakilan RI di PNG (KBRI Port Moresby dan KRI Vanimo) akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan hal-hal teknis termasuk dalam memperlancar pelintasan WNI atau Pekerja Migran Indonesia.
Pembukaan kembali pos perbatasan RI-PNG telah dibahas pada kunjungan Perdana Menteri PNG James Marape ke Indonesia pada akhir Maret 2022. Selanjutnya pada Senior Officials Meeting RI-PNG di Jayapura tanggal 11-12 Oktober 2022 (Delri dipimpin oleh Dirjen Aspasaf), pihak PNG menyampaikan akan membuka kembali pos perbatasan Wutung pada tanggal 24 Oktober 2022.
PLBN Skouw menjadi pintu perlintasan orang dan barang di perbatasan Indonesia pada Distrik Muara Tami, Kota Jayapura Papua, dengan PNG.
“Dengan dibukanya kembali pintu gerbang Border Post Wutung, aktivitas lintas batas negara melalui jalur tidak resmi yang ada di sekitar PLBN Skouw diharapkan akan dapat ditiadakan,” jelas Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, dalam keterangan tertulisnya.
Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan Indonesia. Antara lain Allen Simarmata Konsulat RI di Vanimo, Susana Wanggai (Pjs. BPPKLN Provinsi Papua), Yan Z Numberi (Kepala Administrator PLBN Skouw), Amos Salossa (Asda III Walikota Jayapura), Matias Pawara (Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura), Winter Borowalo (Supervisor Imigrasi Wilker Skouw), Woof Albert (Koordinator Perbatasan Bea dan Cukai Jayapura) dan Ashley Wayne (Kepala PLBN PNG) serta seluruh perwakilan CIQS (Custom, Immigration, Quarantine and Security).(ROS/RL)