JAYAPURA | Frans Pekey, Penjabat Wali Kota Jayapura menyatakan rekomendasi Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah adat Tabi memperkuat eksistensi masyarakat adat di seluruh Tanah Air.
Untuk itu kami mengucapkan selamat melaksanakan KMAN VI yang sekaligus akan memilih pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), katanya saat membuka Yo Riya atau sarasehan KMAN VI di Kampung Enggros, Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10/22).
Topik pembicaraan dalam Yo Riya atau sarasehan yang di bahas di Kampung Anggros bertemakan “Depopulasi dan Marjinalisasi Masyarakat Adat”.
Terkait dengan hal itu, pihaknya berharap, berbagai keputusan masyarakat adat dapat menjadi suatu referensi untuk berkolaborasi dalam pembangunan Papua, khususnya Kota Jayapura pada masa mendatang.
Untuk itu diharapkan agar seluruh warga Kota Jayapura tetap menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan sarasehan berlangsung dengan lancar, katanya.
Ketua Panitia KMAN VI Kota Jayapura Eveert Meraudje menyebutkan peserta sarasehan KMAN VI di wilayah itu sekitar 400 orang yang dibagi di dua kampung, yakni Kampung Enggros dan Kayo Pulau.
Jadi dari data terakhir peserta KMAN VI di Kota Jayapura sekitar 400 orang dan mereka dibagi masing-masing kampung akan hadir sekitar 200 orang kemudian mereka akan bermalam di kampung karena sarasehan berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Oktober 2022, katanya.
Sebelum sarasehan, para peserta KMAN VI mendapat sambutan dari kepala suku besar Kampung Enggros Zet Itaar sebagai bentuk dukungan dari masyarakat adat setempat agar kegiatan berjalan lancar.(BEL/RL)