JAKARTA | Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) terus dikebut supaya dapat terselenggara sukses dan tepat waktu sesuai rencana. Salah satu yang menunjukkan progres adalah sayembara Logo, tagline dan maskot PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Pada Hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumut, telah dilakukan musyawarah yang sepakati 3 besar nominator logo dan Tagline PON XXI/2024 Aceh-Sumut serta maskot khusus Sumut.
“Saat ini kita sudah punya 3 hasil nominator terbaik untuk logo, tagline dan maskot khusus Sumut. Semuanya secara umum sudah baik. Diharapkan yang akan terpilih merupakan representasi khas dari kedua provinsi, indah secara estetika dan memiliki makna mendalam,” ujar Wasekjen III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Herman Ago.
Herman Ago yang hadir pada Adapun 3 logo terbaik adalah karya Anto Wibowo, M.Yuniarso, dan Rizki Subkhan Muharam. Karya Anto didasari model Ulos khas Sumut dan Rencong khas Aceh dengan warna merah, kuning, hijau dan hitam.
Logo Yuniarso yang didominasi warna hijau, kuning dan jingga terinspirasi dari Stadion Sport Center, Rumah Adat Bolon, dan Tari Saman. Terakhir adalah karya Rizki yang berbentuk obor yang terbentuk oleh visual menyerupai Rencong dan tongkat tunggal Panaluan khas Sumut.
Berikutnya terkait tagline. Pertama adalah karya Achmad Sutra dengan “Bersatu Kita Juara”. Berikutnya karya Hanif Hermawan yakni, “Bersama Kita Menang”. Terakhir Nila Wati dengan, “Bersatu Berjuang Berhasil”.
Maskor khusus Sumut yang ditetapkan juga ada 3. Pertama karya Ali Basyori bernama ‘Bonar’ yang merupakan Beo Nias.
Daru Redono membuat sepaket maskot Sumut, yakni ‘Matra’ atau kependekan dari Macan Sumatera, ‘Magi’ yang berasal dari kata Magiaom, bahasa Nias untuk Beo Nias dan Ruka dari kata Reungkah dalam Aceh, dalam bahasa Indonesia berarti Monyet Kedih.
Terakhir adalah ‘Ponta’ karya Giant Tahta Pahlawan yang mana kepanjangannya adalah PON Sumatera Utara. Logo tersebut berupa harimau namun dengan wajah gajah dengan berbagai aksesoris yang representasi Sumut, mulai batu nias, batik ulos, hingga pohon kelapa sawit.(TIR/RL)