JAYAPURA | Perkumpulan Angkat Berat (PABERSI) Papua mengirimkan 8 atlet binaannya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Berat tahun 2022 tanggal 23-29 Oktober 2022 di Pringsewu, Lampung.
Ketua Harian PABERSI Papua Yohanis Reda mengatakan 8 atlet yang akan berangkatkan dalam waktu dekat itu terdiri dari 4 Atlet Senior Putra, 3 Atlet Yunior Putra dan 1 Atlet Putri Yunior.
“Kejurnas angkat berat tahun 2022 akan berlangsung 23 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2022. Untuk itu Perkumpulan Angkat Berat Papua akan mengirimkan 8 atlet,”jelas Reda, Kamis (20/10/2022) di Jayapura.
8 atlet yang bakal berlaga di iven Kejurnas tersebut antara lain atlet senior, Daud Asaribab kelas 66 Kg, Yosua Yeninar Kelas 83 Kg, Christo Waromy kelas 93 Kg dan Zakeus Wakum di kelas 120 Kg.
Atlet Yunior antara lain Luis Lokobal kelas 59 kg, Agus Maryen kelas 74 Kg dan Arnil Lokobal kelas 83 kg. “Kami juga siapkan satu-satu nya atlet Putri Yunior adalah Fonny F. Worembay akan turun di kelas 57 kg. Para Atlet yunior ini di persiapan untuk tampil di PON Aceh-Sumut,”ungkap Reda yang juga Ketua Bidang Hukum KONI Papua.
Ditanya soal atlet putri 72 Kg Papua atas nama Rahayu N. Sri yang pada PON XX Papua memperoleh Medali Perak, dijelaskan Yohanis bahwa atlet atas nama Rahayu telah kembali ke Kalimantan ke klub asalnya. Rahayu merupakan atlet akselerasia tau berstatus kontrak.
Sedangkan atlet angkat berat Putri Papua peraih medali Perunggu PON XX kelas 84 Kg atas nama Seyla Waimuri tidak diikutkan dalam Kejurnas kali ini karena sedang bertugas di Kalimantan Timur.
“Kedua atlet tersebut tidak diikutsertakan karena pada test angkatan yang dilaksanakan BINPRES KONI Papua mereka tidak hadir. Sedangkan atlet lainnya atas nama Wagimun kelas 83 Kg yang pada PON XX menduduki ranking 4 juga tidak diberangkatkan,”jelas Yohanis Reda.
Menjawab pers terkait target PABERSI di Kejurnas nanti, Reda mengaku atletnya diberikan tanggung jawab untuk mempertahankan prestasi yang sudah ditorehkan pada PON XX Papua tahun 2021 lalu.
Selama ini, atlet angkat berat menjalani latihan secara mandiri dan diharapkan pada Kejurnas nanti menjadi ajang evaluasi bagi para pelatih.
“Terlepas dari itu semua adalah keikutsertaan atlet angkat berat Papua pada Kejurnas 2022 merupakan syarat mutlak mengikuti Prakualifikasi PON XXI tahun 2024 Aceh – Sumut,”tandasnya.
Sebelumnya, Angkat Berat berada satu wadah dibawah induk organisasi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI). Namun sejak tahun 2022, masing-masing mendirikan wadah organisasi. Angkat Berat memiliki wadah organisasi sendiri yaitu Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI).(MON/BEL)