JAYAPURA | Pekan Olahraga Provinsi Papua atau Porprov tahun 2022, yang sebelumnya diagendakan pada November 2022 terancam ditunda ke tahun 2023. Penundaan ini akibat belum tersedianya anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua.
Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, keputusan apakah Poprov digelar atau tidak tahun ini akan diputuskan dalam waktu dekat. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
Kenius berharap Porprov bisa dilaksakan tahun ini atau paling tidak digelar awal tahun 2023. “Kita sesuaikan dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua, jika Porprov tidak bisa digelar tahun ini, maka diharapkan awal tahun depan bisa digelar,” kata Kenius Kogoya kepada wartawan, di Jayapura.
Hingga awal pekan ini, kontingen yang sudah mendaftar ke KONI Papua sebanyak 16 kabupaten kota. “Berdasarkan informasi dari Bidang Data Koni Papua, sebanyak 16 kabupaten kota yang sudah mendaftar dan tidak menutup kemungkinan dalam beberapa hari ini masih ada kabupaten yang mendaftar,”ungkapnya.
Menurut Kenius, KONI Papua dalam waktu dekat akan menggelar rapat untuk mengambil keputusan terkait dengan pelaksaan Porprov, dan hasil keputusan segera disampaikan kepada peserta dari kabupaten/kota.
Selain Porprov, KONI Papua juga sedang bersiap untuk memulai pemusatan latihan kepada 80 atlet eks PON XX Papua. Mereka akan pemusatan latihan di Jayapura.
“Atlet kita dari eks PON sebanyak 80 orang sudah didata dan segera akan kami dikumpulkan untuk melakukan TC, sambil kita persiapkan Porprov juga untuk menjaring atlet-atlet potensial, mengingat KONI Papua mengusung misi besar untuk mempertahankan peringkat empat pada PON XXI 2024,” tandasnya.
Pada PON XX 2021, Papua berada di keempat dengan total 261 medali yang terdiri dari 93 emas, 66 perak, dan 102 perunggu.(END/BEL)