HEADLINES

Keluarga Tolak Gubernur Enembe Berobat di Jakarta

1090
×

Keluarga Tolak Gubernur Enembe Berobat di Jakarta

Sebarkan artikel ini
Ronald Kogoya Saat Menyampaikan Pernyataan Sikap keluarga Gubernur Enembe.

JAYAPURA | Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu dimana banyak tokoh-tokoh Papua yang berobat ke Jakarta dan meninggal dunia, keluarga Besar Lukas Enembe menolak Gubernur Enembe berobat di Jakarta.

Pernyataan sikap ini disampaikan keluarga Enembe menginteraksi tawaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar Gubernur Papua menjalani pengobatan di Jakarta.

Keluarga besar Gubernur Papua Lukas Enembe dengan tegas mengatakan tidak akan membiarkan KPK membawa Pak Lukas Enembe keluar dari kediaman pribadinya yang terletak di Koya Tengah, Distrik Muaratami, Kota Jayapura untuk berobat ke Jakarta.

“Kami keluarga sudah sepakat bahwa Gubernur Lukas Enembe tidak bisa dibawa keluar dari rumah pribadi Koya Tengah, Kota Jayapura untuk berobat ke Jakarta. Apalagi Bapak Lukas sampaikan bahwa kriminalisasi dan politisasi ini sudah dilakukan dari tahun 2017 sampai hari ini, negara Indonesia mau bunuh Lukas Enembe” ungkap Ronald Dinner Kogoya Kelnea mewakili keluarga besar Lukas Enembe saat memberikan keterangan pers, Jumat (30/9/2022) di halaman kediaman Gubernur Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muaratami, Kota Jayapura.

Ronald Kogoya membeberkan, sejak tahun 1960, sampai hari ini pemimpin Papua dibunuh secara sistimatis oleh negara.

“Sehingga atas kejadian itu, kami khawatir jika bapak Lukas Enembe berobat ke Jakarta, pasti pulang tinggal jenazah. Untuk itu kami keluarga tolak jika bapak Lukas Enembe dibawa keluar untuk berobat di Jakarta,” tegas Ronald dengan lantang.

Selain itu, pihaknya meminta negara untuk menghargai jasa Gubernur Lukas Enembe selama 20 tahun memimpin Papua dalam NKRI. Menurutnya, semestinya negara berikan penghargaan terbaik kepada Lukas Enembe. Tapi yang ada justru malah merusak nama baiknya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Suku Besar Lapagoi, Elvis Tabuni yang meminta agar KPK mempertimbangkan kembali untuk menjemput paksa Lukas Enembe dikarenakan kondisi kesehatannya masih sakit.

“Saya atas nama keluarga Bapak Lukas Enembe dan juga sebagai kepala suku besar di Pegunungan Papua memohon kepada KPK bahwa saat ini Lukas Enembe masih sakit dan kami mohon izin dokter pribadi untuk mengobatinya,” ujar Elvis.(END/BEL)

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!