JAYAPURA | Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, Rabu siang (28/9/2022) mengunjungi Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya yang berada di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura Papua.
Kondisi kesehatan Gubernur Enembe belum membaik. Orang nomor satu di Papua itu sakit, keduanya kaki masih bengkak dan pita suaranya juga pulih.
Kedatangan Komnas Ham RI didampingi Kuasa Hukum Gubernur Papua Stefanus Roy Rening, tim Dokter dan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey.
Kuasa Hukum Gubernur Papua, Stefanus Roy Rening menyampaikan kedatangan Komnas HAM tidak lain untuk melihat kondisi Gubenur Papua Lukas Enembe. “Siang tadi ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik melihat langsung kondisi Bapak Gubernur Lukas Enembe di kediamannya,” ucapnya
Roy menyebutkan dalam pertemuan itu Ketua Komnas HAM memberikan motifasi untuk kesehatan Pak Gubernur Papua Lukas Enembe. “Ketua Komnas meminta agar bapak Lukas Enembe fokus pada kesehatannya terlebih dahulu tanpa harus memikirkan segala persoalan yang kini dihadapinya,” ujar Roy.
Di samping itu Roy menyampaikan inti dari pertemuan itu yakni Komnas HAM ingin memastikan bahwa hak kesehatan Gubernur Lukas Enembe terpenuhi dengan baik. “Komnas HAM hanya melihat saja kondisi kesehatan pak Lukas. Selain itu bertanya sakit apa dan pak Lukas sampaikan sudah empat kali stroke,” ujarnya.
Roy pun menambahkan dirinya tidak mengetahui langkah apa setelah kommas HAM melihat kondisi Gubernur Papua. “Setelah lihat kondisi serta bincang-bincang dengan Pak Lukas, saya tidak tahu rekomendasi apa yang akan dikeluarkan oleh Komnas HAM,” ucapnya.
Sementara penjelasan dari Dokter pribadi Gubernur Papua Anton Mote mengatakan saat ini Lukas Enembe belum bisa banyak bergerak lantaran kondisi kaki yang masih bengkak.
“Obat dari Singapura sudah ada meski kondisinya agak membaik dari sebelumnya tapi Pak Gubernur belum bisa duduk dan berjalan terlalu lama,” ujarnya.
Anton juga menyebutkan saat ini pihaknya masih terus berkomitmen dengan dokter di Singapura terkait kondisi Gubernur Papua. “Masih komunikasi terkait perkembangan pak Lukas tiap harinya,” beber Anton.(END/BEL)