JAYAPURA | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua didukung Dewan Energi Nasional, Global Green Growth Institute Indonesia bersama pihak terkait mulai menghitung kebutuhan dasar energi di Bumi Cenderawasih.
Penyusunan kebutuhan tersebut dibahas dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah atau RUED, Selasa (27/9/2022) di Jayapura.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwarno Purnomo mengatakan penyusunan RUED diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar terkait energi.
“Kita harapkan semua potensi dan kebutuhan energi Papua ini bisa dihitung dengan baik dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan energi dan menjamin keberlanjutna pembangunan di tanah Papua,”ungkap Triwarno saat membuka Bimtek RUED.
Dewan Energi Nasional, Anang Kristanto mengatakan penyusunan RUED bertujuan menata dan juga mengelola kebutuhan energi Indonesia di Papua hingga tahun 2050 berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi, kependudukan dan rencana pembangunan.
“Tentu tak lupa kita memaksimalkan potensi energi baru terbarukan di Papua yang sangat melimpah dan nanti dimasukan dalam RUED Provinsi ini,”ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Elyas Wenda mengatakan penyusunan RUED ini sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional yang mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun RUED.
“Pemprov Papua lewat Dinas ESDM bekerja sama dengan Global Green Growth Institute Indonesia melaksanakan kegiatan menyusun dokumen RUED tersebut,”kata Wenda.(END/BEL)
