JAYAPURA | Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan tahun ini Kembali membuka program beasiswa khusus bagi putra dan putra asli Papua yang berniat meneruskan jenjang pendidikan ke S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.
Hal itu dikemukakan Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso usai menemui Asisten I Setda Papua, Doren Wakerkwa didamping Kepala BPSDM Papua, Aryoko Rumaropen beserta jajaran di Kantor Gubernur Papua, Rabu (16/3/2022).
Kata Dwi Larso, beasiswa LPDP dalam program putra-putri Papua 2022 ini mengcover biaya pendidikan dan biaya hidup penerima beasiswa. Dengan rincian, untuk magister dengan durasi pendanaan paling lama 24 bulan dan doktor dengan durasi studi paling lama 48 bulan.
“Kami waktu mengirim penerima beasiswa sudah dicadangkan dananya sampai selesai untuk S2 itu dua tahun dan S3 selama empat tahun. Harapannya mereka selesai di tahun ini. Kalau tidak selesai mereka boleh mitna perpanjangan tapi dengan dana mandiri,” tandasnya.
Menurutnya, tahun 2021 lalu, penerima beasiswa S2 dan S3 dari Papua berjumlah sebanyak 356 orang baik itu di dalam maupun luar negeri. Semoga tahun ini meningkat jumlah penerima beasiswa dari Papua.
LPDP mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Papua membantu mensosialisasikan program beasiswa putra putri Papua 2022. Tujuannya menarik banyak minat putra-putri Papua mengikuti program beasiswa tersebut.
Dwi Larso menerangkan, program beasiswa putra-putri Papua tersebut tidak dikenakan syarat IPK dan syarat bahasa seperti TOEFL. “Program ini memberikan relaksasi bagi para pendaftar. Untuk waktu pendaftaran sendiri sudah dibuka pada Februari dan nanti dibuka kembali pada Juli,” jelasnya.(END/GER)