JAYAPURA | Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe akhirnya memenuhi janjinya dengan menyerahkan langsung bonus kepada para atlet, pelatih dan official yang sudah berkontribusi meraih prestasi bagi kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Pemberian bonus tersebut diserahkan secara simbolis kepada perwakilan atlet, pelatih, asisten pelatih, official peraih medali emas, perak dan perunggu hingga atlet non medali, yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (20/11/21) malam.
“Begitu besar perjuangan kalian, berjibaku tak kenal lelah, latihan keras demi medali, Puji Tuhan telah mengantarkan Provinsi Papua pada peringkat keempat dengan perolehan 93 medali emas, 66 medali perak dan 102 medali perunggu. Itu berarti kita telah melampaui target kita yaitu 84 Medali emas dan peringkat kelima, ternyata torang memang bisa!,” seru Gubernur dalam sambutannya.
Bonus besar yang mencapai Rp 457 miliar itu merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan para atlet, pelatih dan official yang telah memberikan prestasi bagi kontingen Papua dengan menempati posisi empat besar di klasemen perolehan medali PON XX.
“Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan saya dapat berada malam ini di antara para juara, patriot olahraga yang telah mengharumkan nama daerah Papua, pembagian bonus ini wajar adanya atas usaha dan kerja keras para atlet dan pelatih kebanggaan Papua,” kata Gubernur.
Gubenur berharap pemberian bonus itu bisa menghadirkan semangat baru dan suka cita bagi para atlet, pelatih dan official. Terlebih, perayaan Natal dan Tahun Baru hanya tinggal menghitung hari.
“Penyerahan penghargaan berupa bonus ini, saya harapkan dapat membawa semangat baru dan suka cita bagi atlet-atletku sekalian, secara khusus bagi atlet, pelatih dan official yang akan merayakan natal, saya harapkan kedepan para atlet dan pelatih serta Pengurus Provinsi cabang olahraga akan berjuang lebih keras demi prestasi yang lebih tinggi lagi,” imbaunya.
Gubernur juga berpesan agar pembinaan para atlet di Papua harus terus berjalan. Dengan keberadaan venue-venue berstandar internasional peninggalan PON XX, Gubernur berharap para atlet Papua bisa lebih meningkatkan prestasi lagi di ajang-ajang olahraga berikutnya.
“Manfaatkan waktu, sarana dan prasarana yang telah kita bangun dengan megah ini untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di tingkat nasional maupun internasional. Selamat kepada semua peraih medali emas, perak dan perunggu, semoga di PON XXI Tahun 2024 di Sumatera dan Aceh kita dapat mempertahankannya atau harus lebih baik lagi,” pungkas Gubernur.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada cabor-cabor yang tak hanya sukses menyumbangkan medali, tapi finis sebagai juara umum.
“Selamat kepada 24 cabor yang sudah berhasil menyumbangkan medali emas di PON XX. Semoga bisa terus melahirkan atlet-atlet terbaik untuk Papua dan menghasilkan prestasi gemilang. Dan untuk cabor non medali harus bisa selalu mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang ada, agar bisa menjadi acuan untuk meraih prestasi yang lebih baik ke depannya,” ujar Kenius.
KONI Papua juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Lukas Enembe yang telah menghadirkan pembangunan infrastruktur olahraga berkelas dunia, yang ke depannya bisa digunakan untuk mencetak dan membina atlet-atlet potensial Papua.
“Terima kasih tak terhingga kepada Pak Gubernur Papua, dengan semangat yang tinggi, dengan PON ini telah membangun semua infrastruktur olahraga yang bertaraf internasional. Adapun harapan untuk PON selanjutnya, dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai semoga kontingen Papua bisa meraih juara dan prestasi yang lebih membanggakan lagi,” kata Kenius.
Bonus yang diberikan Gubernur Lukas Enembe di antaranya medali emas perorangan untuk atlet Rp 1 miliar, pelatih Rp 350 juta, asisten pelatih Rp 200 juta, dan official Rp 50 juta. Medali emas beregu untuk atlet Rp 650 juta, pelatih Rp 227,5 juta, asisten pelatih Rp 130 juta dan offical Rp 32,5 juta.
Medali perak perorangan Rp 500 juta, pelatih Rp 175 juta, asisten pelatih Rp 100 juta, official Rp 25 juta. Medali perak beregu atlet Rp 325 juta, pelatih Rp 113,7 juta, asisten pelatih Rp 65 juta, official Rp 16,2 juta.
Medali perunggu perorangan untuk atlet Rp 250 juta, pelatih Rp 87,5 juta, asisten pelatih Rp 50 juta, official Rp 12,5 juta. Medali perunggu beregu atlet Rp 162,5 juta, pelatih Rp 56,8 juta, asisten pelatih Rp 32,5 juta, dan official Rp 8,1 juta. (END/MON)