HEADLINES

PON XX Tanpa Gangguan Keamanan

277
×

PON XX Tanpa Gangguan Keamanan

Sebarkan artikel ini
Petugas Keamanan dari Brimob Polda Papua yang bertugas di GOR Universitas Cenderawasih Cabor Sepak Takraw Abepura Kota Jayapura. Senin (04-10-2021) PB PON XX PAPUA 2021-Silvester

JAYAPURA | Bayang-bayang gangguan keamanan bakal  terjadi di PON XX Papua sirna. Pesta olahraga multi even selama dua minggu yang ditutup Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin pada 15 Oktober 2021 berjalan dengan aman, tanpa ada gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) ataupun kelompok separatis teroris (KST) di Papua.

 

Amannya pelaksanaan PON XX ini membuat panitia penyelenggara bisa menggelar berbagai pertandingan dengan lancar. Para atlet sendiri juga bisa merasakan suasana ini sehingga bisa mengukir prestasi maksimal.

 

Sebelum PON XX ini digelar, tidak bisa dipungkiri, meski pihak keamanan yakni TNI dan Polri sudah menjamin PON XX akan berlangsung aman, namun kekhawatiran masalah gangguan keamanan itu tetap ada di sebagian kalangan atlet dan ofisial khususnya dari luar Papua.

 

Dan kerja keras anggota TNI dan Polri memang terbukti berhasil mengamankan PON XX. Kekhawatiran atlet terhadap kondisi keamanan di Papua terbantahkan setelah mereka tiba dan bertanding pada pelaksanaan PON 2021 di Bumi Cenderawasih itu.

 

Salah satunya dirasakan oleh atlet selam asal Lampung Vania Carissa Wanta yang sempat khawatir mengenai kondisi di Papua.

 

“Ketika awal akan datang ke Papua, jujur saya sempat khawatir mengenai kondisi di papua. Namun setelah berlomba dan mengalami sendiri kondisi di Papua mulai dari proses latihan hingga perlombaan, ternyata keadaan Papua sangat jauh dari bayangan saya,” kata Vania dalam acara bincang-bincang “Pengalaman Manis Kontingen PON XX” yang digelar secara daring, Kamis (14/10/2021).

 

Pengakuan serupa disampaikan atlet sepatu roda DKI Jakarta Barijani Mahesa Putra. Dia mengaku tidak yakin dengan kondisi keamanan di Papua. Namun keraguannya itu terjawab bahwa saat ia bertanding dia menilai kondisi keamanan sangat terkendali.

 

Tak hanya itu, dirinya bahkan terkesan dengan penerimaan masyarakat Papua terhadap kedatangan tamu-tamu kontingen dari berbagai daerah.

 

“Apa yang saya pikirkan berbeda dengan apa yang saya temui di lapangan. Penerimaan masyarakat Papua ini membuat saya terkesan, mereka sangat baik dan antusias melihat kami bertanding. Begitu juga penerapan protokol kesehatannya, sangat ketat dan benar-benar dijaga,” ujarnya.

 

Para atlet juga mengaku tak menyangka ternyata Papua mempunyai infrastruktur yang memadai. Vania takjub dengan arena selam yang ada di Teluk Yos Sudarso.

 

“Bukan hanya sarana dan prasarananya yang mumpuni, tetapi Papua sudah sangat hebat bisa menggelar event olahraga terbesar di Indonesia dengan baik. Apalagi sumber daya alamnya sangat indah. Khususnya venue cabor selam. Buat saya yang sudah mengikuti enam kali PON, arena selam di Papua ini (Teluk Yos Sudarso) adalah yang terbaik,” kata Vania.

 

Para atlet itu pun berharap arena pertandingan dan infrastruktur yang ada itu dapat terjaga dan dimanfaatkan selepas PON.

 

“Semua harus terus dimanfaatkan agar terawat. Ini untuk kemajuan olahraga Papua khususnya dan Indonesia,” ucap Barijani.

 

Pendekatan Kultural

 

Tanpa mengurangi kerja keras atau kontribusi berbagai pihak lain yang membuat PON XX berakhir sukses, memang kerja keras aparat TNI dan Polri harus mendapat apresiasi.

 

Sukses pengamanan itu membuat PON XX yang telah berlangsung sejak tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 tersebut menyisakan banyak cerita menarik tidak hanya bagi masyarakat Provinsi Papua namun juga bagi seluruh kontingen yang turut berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar di Indonesia.

 

Pada 29 September 2021 atau saat PON XX akan digelar,  TNI-Polri menyampaikan menjamin keamanan pelaksanaan PON XX Papua. Untuk itu diperlukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi seluruh aparat keamanan, serta seluruh elemen masyarakat yang ada.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan PON XX Papua dihadapan 2.401 personel yang terdiri dari TNI dan Polri, bertempat di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021).

 

Dalam sambutannya Panglima TNI menjelaskan bahwa apel gelar pasukan ini menjadi bukti komitmen kesiapan dan kesungguhan jajaran TNI-Polri serta Pemerintah Daerah Papua dan instansi terkait lainnya untuk mensukseskan perhelatan PON XX di Papua.

 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa even nasional kali ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. “Hal ini menyebabkan aparat keamanan tidak hanya melaksanakan pengamanan terhadap jalannya kegiatan, tetapi juga mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” katanya.

 

Panglima TNI memerintahkan jajarannya untuk memahami seluruh rencana pengamanan, baik terhadap venue, para atlet, official, relawan, penonton, VVIP dan akomodasinya.

 

“Semua unsur Komandan harus meyakinkan prajuritnya memahami tugas dan tanggung jawabnya di sektor pengamanannya masing-masing. Yakinkan setiap personel menguasai siapa berbuat apa, dalam setiap situasi,” tegasnya.

 

Panglima TNI juga menekankan, untuk selalu menggunakan pendekatan kultural, serta pendekatan budaya dan kearifan lokal dalam melaksanakan tugas.

 

“Saya menaruh harapan yang sangat besar, saya titipkan tugas dan kehormatan di dada kalian. Seluruh masyarakat menaruh harapan yang sangat besar, bahwa seluruh personel yang bertugas akan melakukan yang terbaik sesuai bidang tugasnya masing-masing melalui pendekatan kultural,” ucapnya.

 

Dukungan Warga Setempat

 

Kerja keras personel TNI dan Polri sendiri mendapat dukungan dari masyarakat Papua demi sukses terselenggaranya PON XX.

 

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menyebut penyelenggaraan PON XX Papua di wilayah itu berlangsung aman, lancar, dan sukses karena tidak lepas dari peran serta dan dukungan seluruh warga setempat.

 

Sejak pertandingan PON XX di Mimika pada tanggal 23 September hingga berakhir pada hari Jumat (15/10), kata AKBP Era Adhinata di Timika, nyaris tidak ada sedikit pun kericuhan selama berlangsungnya agenda olahraga empat tahunan itu.

 

Selaku Koordinator Bidang Pengamanan Sub-PB PON XX Klaster Mimika, Kapolres menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat setempat yang sudah ikut membantu menjaga keamanan selama perhelatan PON.

 

“Dengan keterbatasan jumlah personel pengamanan, kami tentu memberdayakan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Kota Timika selama PON berlangsung,” kata Kapolres.

 

Selama pelaksanaan PON XX, lanjut dia, Mimika menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan sembilan cabang olahraga dengan 12 disiplin olahraga. Pengamanan di semua arena pertandingan maupun penginapan para atlet, ofisial, panitia pelaksana, dan tamu-tamu lainnya menjadi prioritas jajarannya.

 

Melihat antusiasme yang sangat tinggi dari warga Timika untuk menyaksikan langsung sejumlah pertandingan di arena PON XX, terutama pada sejumlah cabor favorit, seperti futsal dan basket, jajaran polres setempat dibantu oleh TNI dan Brimob Nusantara berupaya memperketat pengamanan di tiap pintu masuk stadion.

 

Kapolres minta maaf apabila saat pertandingan semifinal dan final futsal banyak orang tidak bisa masuk ke dalam stadion. Hal ini bukan hanya menegakkan protokol kesehatan, melainkan karena kapasitas stadion yang kecil sehingga tidak semua orang bisa masuk.

 

“Kalau terjadi sesuatu karena penonton berdesakan, lalu menimbulkan chaos (kaos), pasti akan jatuh banyak korban. Kami tidak mau seperti itu sehingga penonton yang masuk ke dalam stadion kami batasi,” kata AKBP Era Adhinata.

 

Selain pertandingan futsal yang menjadi perhatian serius jajaran keamanan di Mimika, pertandingan cabor atletik nomor maraton putra dan putri serta nomor jalan cepat putra/putri yang berlangsung di Alun-Alun Kota Kuala Kencana juga menjadi perhatian penuh pihak keamanan.

 

“Khusus untuk pertandingan di Kuala Kencana yang merupakan area PT Freeport Indonesia semuanya sudah berlangsung aman dan lancar berkat bantuan dari semua pihak yang sedari awal sudah direncanakan dengan sangat baik,” katanya.

 

Menurut Kapolres, jika ada penilaian dari para atlet, ofisial, dan tamu dari berbagai provinsi bahwa penyelenggaraan PON XX di Subklaster Kabupaten Mimika cukup bagus, hal itu merupakan sumbangsih dari seluruh masyarakat Mimika.

 

“Masyarakat Mimika sudah mulai sadar untuk menjaga dan mengamankan kotanya. Tugas keamanan tidak terlalu berat jika semua komponen masyarakat ikut membantu. Hal seperti itu telah ditunjukkan masyarakat Mimika selama penyelenggaraan PON XX dari awal sampai akhir,” ujar AKBP Era Adhinata.

 

Sebelumnya, Ketua Panwasrah PON XX Subklaster Kabupaten Mimika Mayjen TNI (Purn.) Gadang Pambudi memuji penyelenggaraan seluruh pertandingan cabang olahraga di Subklaster Kabupaten Mimika yang berlangsung lancar, aman, dan sukses tanpa meninggalkan masalah.

 

“Sampai menjelang penutupan PON XX hingga sekarang kami belum menerima laporan negatif atau komplain dari para atlet dan kontingen peserta PON,” kata Gadang.

 

Pertandingan PON XX di Mimika dimulai dengan pertandingan terbang layang (pada tanggal 23 September 2021) hingga PON XX berakhir pada Kamis (14/10) malam, menurut dia, sangat minim catatan negatif yang diterima Panwasrah.

 

Catatan yang diberikan berdasarkan rekomendasi technical delegate (TD), langsung ditindaklanjuti oleh Sub-PB PON Klaster Mimika. Salah satunya yaitu venue aeromodeling sehingga saat jadwal pertandingan semuanya bisa terlaksana maksimal.

 

PON XX telah berakhir. Tapi kenangan indah suksesnya PON XX akan selalu dikenang, tidak hanya oleh para atlet dan ofisial serta berbagai pihak yang terlibat dalam event ini, tapi juga oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

 

Terima kasih TNI, terima kasih Polri, terima kasih Warga Papua… (ARI | SEN)

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!