SPORT NEWS

Hebat! Anak 10 Tahun Jadi Penabuh Drum Dayung Perahu Naga DKI Jakarta

325
×

Hebat! Anak 10 Tahun Jadi Penabuh Drum Dayung Perahu Naga DKI Jakarta

Sebarkan artikel ini

JAYAPURA – Disiplin Traditional Boat Race (TBR) atau perahu naga cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX sudah dimulai, Sabtu (9/10/21) di venue dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura.

Di hari pertama perlombaan disiplin perahu naga ini, ada pemandangan menarik yang terlihat pada tim dayung perahu naga putri DKI Jakarta.

Sang penabuh drum di tim putri DKI Jakarta itu masih kanak-kanak. Usianya baru 10 tahun. Namanya Catheline Siahaya.

Catheline tampak aktif menabuh drum. Dia paham betul sebagai sosok penting di tim perahu naga yang mengatur irama para pedayung tim putri DKI Jakarta.

Berkat gebukan drumnya yang menghentak semangat, tim perahu naga putri DKI Jakarta berhasil finis di urutan kedua, babak semifinal disiplin TBR atau perahu naga PON XX.

Ini bukan hal yang kebetulan memang, karena PODSI DKI Jakarta punya program jangka panjang dan ini salah satu program untuk perekrutan atlet untuk ke depannya.

Memang mencari bibit-bibit muda dari tingkat SD, supaya mengenal dayung dan perahu dari awal supaya lebih memahami tentang karakter perahu.

“Jadi kalau dari kecil sudah mengenal dan senang, mereka akan  lebih giat berlatih lagi untuk program ungggulan ke depannya,” ujar pelatih perahu naga putri DKI Jakarta, Farok Togolobe.

Chateline mengaku sudah suka dengan olahraga dayung karena sang mama yang juga merupakan mantan atlet dayung putri DKI Jakarta, Christina Kafolakari. Maklum, sejak kecil, dia sudah sering ikut mamanya berlatih.

“Saya suka dayung karena mama pedayung. Saat ini saya berusia 10 tahun kelas 5 SD. Saya sejak kelas 4 latihan dayung,” kata Catheline.

Meski olahraga dayung perahu naga cukup menguras tenaga, namun Catheline mengaku tak merasa capek. Walaupun terik matahari cukup menyengat di kawasan venue dayung PON XX Papua.

Catheline bercita-cita ingin bermain di ajang olahraga tertinggi sekelas Olimpiade dan mengikuti jejak mamanya.

“Saya tidak capek, sudah biasa, tapi cuacanya panas. Saya ingin main terus sampai di Olimpiade,” ujarnya.

Catheline terlahir dari garis keturunan pedayung dari mamanya. Selain sang mama yang pernah memperkuat timnas dayung perahu naga Indonesia di Asian Games 2018 dengan meraih medali perak, ayahnya juga mantan atlet dayung di DKI Jakarta.

Editing | Djarwo/Suryansyah

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!