JAYAPURA | Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki mengungkapkan rasa syukurnya dan mengucapkan Apresiasi serta terima kasih kepada seluruh pihak, terutama penyelenggara, Offcial dan manajer team, pelatih dan wasit serta khususnya para atlet yang telah melaksanakan pertandingan cabor taekwondo di PON XX yang berlangsung di GOR Diklat Penerbangan, Jayapura 2 – 5 Oktober 2021 dengan lancar, aman, fair dan sportif.
“Selaku Ketua Umum, saya menyaksikan seluruh pertandingan dari hari pertama hingga hari terakhir ini, semua berjalan lancar, aman, fair dan sportif. Ini tentu sesuai harapan kita semua. Untuk itu, saya mengapresiasi kepada seluruh peserta yang komit dan konsisten menjalankan semua proses dan aturan pertandingan dengan sangat baik..” Ujar Ketua Umum PBTI
Di ajang PON XX Papua ini, juara umum cabor taekwondo berhasil dipertahankan Propinsi Jawa Barat. Diikuti 168 atlet dari 30 Propinsi di Indonesia, Jawa Barat sukses meraih 9 medali emas 3 perak dan 3 perunggu. Sementara tuan rumah Papua, berhasil masuk ke peringkat ke 7 dengan raihan 1 emas dan 2 perunggu.
Ketua Umum PBTI juga mengingatkan bahwa di setiap pertandingan, sudah tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Oleh karena itu, menurutnya apapun hasilnya, kita patut bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa semua hasil yang diraih di pertandingan taekwondo ini, itu semua adalah hasil yang bisa kita buktikan atas seluruh proses kinerja semua pihak.
“Saya tegaskan, kemenangan dan kekalahan atlet bukan semata-mata terjadi atas kontribusi atlet yang bersangkutan, tapi atas ridho Allah SWT – Tuhan YME dan atas keterlibatan serta kontribusi semua pihak. Dari pengurus, pelatih, tim official, bahkan peran dan partisipasi stakeholders daerah masing-masing. Termasuk yang utama adalah peran dan dukungan orang tua dan keluarga. Dengan memahami itu, atlet dan tim yang menang, seharusnya bisa menjadi atlet yang selalu rendah hati, mawas diri dan tetap bersahaja. Sementara Atlet yang kalah tidak perlu berkecil hati, karena hasil hari ini bukanlah akhir, tapi bisa menjadi awal yang lebih baik lagi event-event selanjutnya.” Ungkap Thamrin
Yang paling penting dari seluruh proses pertandingan ini menurutnya adalah kita semua harus melakukan evaluasi. Selaku Ketua Umum, dirinya juga akan mengevaluasi semua proses pelaksanaan PON XX Papua ini. Termasuk melakukan telaah dan analisis hasil monitoring para atlet pelatnas dan para atlet muda potensial yang tampil gemilang di PON XX Papua.
Dirinya juga berharap hal ini berlaku di tingkat Pengprov TI masing-masing. Intinya, pasca pesta akbar PON XX Papua ini, audit kinerja, tata kelola administrasi dan tata kelola pembinaan serta pengembangan prestasi mutlak harus dilakukan untuk mengkonstruksi masa depan prestasi taekwondo menjadi lebih baik lagi.
“Dalam kesempatan yang baik ini, mewakili Keluarga Besar Taekwondo Indonesia, saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tuan rumah Papua. PON XX Papua kali ini adalah pesta olahraga akbar nasional yang luar biasa. Kami bukan saja mendapat kehormatan berada di tanah indah Papua, tapi juga mendapat kesan mendalam atas keramahtamahan, keseteraan dalam keberagamaan dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.” Terang Thamrin.
Tak lupa selaku Ketua Umum PBTI, dirinya mewakili keluarga besar taekwondo Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama pertandingan berlangsung, banyak tutur kata, sikap dan perilaku yang kurang berkenan, sehingga mencederai persahabatan dan kebersamaan kita sebagai keluarga besar taekwondo Indonesia.
“Saya selaku pribadi, sekaligus selaku Ketua Umum PBTI dan mewakili keluarga besar taekwondo Indonesia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada tuan rumah Papua, jika ada tutur kata, sikap dan tindak tanduk perilaku kami yang kurang berkenan.” Ungkapnya
Ketua Umum PBTI juga mengirimkan pesan kepada seluruh partisipan untuk memberikan kesan positif yang mendalam kepada keluarga, sahabat dan rekan-rekannya di daerah masing-masing, terkait semua hal yang indah dan menyenangkan tentang eksotisnya alam dan tingginya adat dan budaya tanah Papua yang sempat kita nikmati. (TIR/TIM)