SPORT NEWS

Menanti Perang Gengsi Juara Bertahan vs Tuan Rumah di Mandala

336
×

Menanti Perang Gengsi Juara Bertahan vs Tuan Rumah di Mandala

Sebarkan artikel ini

JAYAPURA–Laga perdana cabang olahraga sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Senin (27/09/2021) mempertemukan Jawa Barat dan Papua di Stadion Mandala, Jayapura. Laga ini diprediksi bakal jadi perang gengsi antara juara bertahan sepak bola yang dipegang Jawa Barat dan Papua selaku tuan rumah dengan dukungan supporternya. Laga ini juga penuh aroma balas dendam. Pasalnya, Jawa Barat merupakan tim yang mengandaskan Papua di babak semifinal PON XIX 2016 silam. Kala itu, Papua harus mengakui keunggulan tuan rumah (Jawa Barat) dengan skor 3-1. Berbalik menjadi tuan rumah, Papua diuntungkan bisa bermain di depan pendukung sendiri. Bahkan Papua merupakan salah satu kandidat yang dijagokan sebagai kampiun PON edisi ke-20 tahun ini. Namun Jawa Barat yang datang menyandang status juara bertahan patut diwaspadai oleh Ricky Cawor dan kawan-kawan. Pelatih kepala sepakbola Papua, Eduard Ivakdalam mengaku seluruh pemainnya sangat siap menyambut laga perdana ini. Legenda hidup Persipura Jayapura itu menyebutkan seluruh pemainnya akan tampil enjoy meladeni permainan Jawa Barat. “Kondisi pemain saya lihat mereka sangat enjoy, beberapa hari ini mereka latihan dalam suasana gembira dan nyaman. Tidak ada perasaan takut, saya percaya kepada seluruh bahwa mereka bisa melakukan yang terbaik dalam pertandingan perdana,” ungkap Edu sapaan akrabnya saat ditemui di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (26/9/2021).

Edu menegaskan, timnya berusaha menyapu bersih pertandingan grup A untuk melangkah ke babak berikutnya. Apalagi, pemainnya tampil menjanjikan selama menjalani try out di Pulau Sulawesi dan berjanji akan mempertontonkan permainan yang menarik pada pertandingan perdana ini. “Dua tahun lebih kami mempersiapkan tim ini dari awal, semua berjalan baik lancar. Dalam beberapa laga uji coba yang kami sudah jalani, semua pemain bermain sangat baik. Tinggal bagaimana bisa menjalankan itu dalam pertandingan besok (senin-red).

Dalam pertandingan ini, siapa yang lebih siap dan bisa menjalankan arahan taktik dan strategi pelatih pasti dia akan keluar sebagai pemenang,” ujar Edu. “Dan saya sebagai pelatih sudah tanamkan jauh hari ke setiap pemain, bahwa setiap partai yang kita hadapi itu partai final dan kami tidak akan melewatkan satu poin, kami akan berusaha menyapu bersih semua pertandingan,” sambung Edu. Edu juga mengaku di laga perdana semua pemainnya dalam kondisi fit, sehingga ia bisa menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan ini. “Sudah pasti kami akan menurunkan formasi terbaik pada pertandingan pertama, dan saya juga memiliki banyak pilihan pada setiap lini.

Semua pemain akan bermain kerja keras dan disiplin,” ucap Edu Tapi mantan pelatih Persemi Mimika itu mengingatkan pemainnya agar tidak jumawa sebagai tuan rumah. Ia meminta agar seluruh pemainnya fokus sepanjang pertandingan. Apalagi di laga perdana ini mereka sudah ditunggu oleh salah satu tim kuat sang penyandang gelar juara bertahan. “Jawa Barat sebagai juara bertahan pasti tidak ingin kalah, dan melepas medalinya begitu saja. Tapi kita tuan rumah punya motivasi karena kita sudah dicanangkan dua tahun lalu oleh Bapak Gubernur dan Walikota sebagai Ketua Asprov bahwa sepakbola harga mati dan kita harus dapat medali emas,” pungkas Edu. Sementara itu, kapten sepakbola Papua, Ricky Cawor mengatakan mereka sudah sangat siap  menjamu Jawa Barat di laga perdana. Bahkan mantan penggawa Persemi Mimika itu menegaskan bisa mendapatkan tiga poin di laga perdana.

Ricky menegaskan tak sedikitpun gentar menghadapi Jawa Barat yang datang dengan label juara bertahan. “Untuk peluang saya yakin saya dan teman-teman bisa memberikan hasil yang terbaik buat masyarakat di seluruh tanah Papua,” ujar Ricky. Ricky juga mengutarakan rasa bangganya setelah diberikan kepercayaan untuk memakai ban kapten sepakbola PON Papua. Ia mengaku akan berusaha membimbing seluruh rekan timnya di setiap pertandingan yang akan mereka lakoni nantinya.

“Menjadi kapten tim sepakbola PON Papua saya merasa senang bisa menjadi kapten, kemudian saya harus bisa membimbing dan menjadi panutan di dalam tim buat teman-teman saya untuk bisa memberikan prestasi bagi tanah Papua,” pungkasnya. Cabang olahraga PON XX 2021 diikuti 12 kontestan dan dibagi dalam 3 grup. Grup A ditempati oleh Papua, Jawa Barat, Maluku Utara dan NTT, grup B ada Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Sementara grup C ada Kalimantan Timur, Aceh, Sulawesi Utara dan Bengkulu.

 

Editor | Eri/Nethy DS

 

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!