TIMIKA | Air mata dari atlet Terbang Layang Papua, Andri Abdul Rohman tercucur di Tanah Amungsa, Mimika, Papua pada Minggu 26 September 2021, lantaran ia berhasil mengondol emas pertama dari cabang Aerosport – terbang layang.
Dalam event PON XX yang berlangsung di Bandar Udara Moses Kilangin Timika itu, Andri mengikuti nomor Precision Landing Single Seater putra untuk grup A dengan total nilai yang dikumpulkan 2444 dari batas nilai 2500.
Keberhasilan Andri, Minggu (26/9) sore itu langsung mendapat sambutan hangat dari timnya, bahkan Andri tampak meneteskan air mata saat dipeluk oleh pelatih-pelatihnya.
Ia mengaku sangat bangga dengan prestasinya ini karena merupakan emas pertama yang ia peroleh selama mengikuti sejumlah event baik PON maupun Kerjurnas.
“Saya sangat bangga karena ini medali emas pertama yang saya persembahkan untuk tanah Papua tercinta. Saya orang Jawa, saya cinta Papua,” ujarnya.
Kebahagiaan pria 30 tahun yang dalam dunia terbang layang lebih dikenal dengan panggilan Ablai ini, menjadi berlipat ganda karena selain mendapatkan medali emas dalam ajang bergengsi di Indonesia ini, pada hari Rabu (29/9/2021) nanti, istri tercintanya akan melahirkan anak ketiga untuknya.
“Kebanggaan dan kebahagiaan saya menjadi semakin berlimpat ganda, hari Rabu besok saya akan mendapatkan anak ketiga. Ini anugerah terindah dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujarnya.
Ablai yang bergabung dengan tim Papua sejak PON 2016 lalu itu sudah berjanji pada pelatihnya, Paul Graham Manusefer bahwa ia akan menyumbangkan medali emas untuk Tanah Papua dan hari ini ia membuktikan janjinya itu.
“Sejak awal saya sudah janji dengan pelatih saya, saya bilang om saya akan buktikan saya akan sumbang emas untuk Tanah Papua yang saya cintai,” katanya dengan semangat. (TIM)