JAYAPURA | Hingga Senin (11/1/2021), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua merilis 13 nama yang bakal menerima vaksin Corona (Covid-19) perdana di Provinsi Papua.
Dari 14 nama yang diusulkan sebagai penerima vaksin Covid-19, 3 orang diantaranya merupakan tokoh agama Kristen protestan (Pendeta). Mereka adalah Pendeta Christian Dolfie Waouw, Pendeta Ruddy Yanny Karundeng dan Pendeta Sumiran, MA, M.Th.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes. Selain Aaron ketika dikonfirmasi PAPUA TIMES, Senin petang (11/1/2021) menjelaskan bahwa dari 13 nama yang sudah dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk menerima vaksin Covid-19 terdapat sejumlah tokoh agama, dokter, aparatur dan TNI Polri.
“Kita hanya mengusulkan saja ke Kemenkes. Nanti akan dibalas ke masing-masing orang via SMS. Apakah seluruhnya akan di vaksin atau tidak tergantung dari keputusan di pusat,”ujar dokter Aaron.
Dari data terakhir nama yang diusulkan untuk menerima vaksin terdapat tambahan 4 orang yakni Wakil Walikota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua , Christian Sohilait, ST, M.Si, Direktur RS Provita Jayapura, Dr Stefanus Andi Pranata, MARS dan Christian Dolfie Warou, Pendeta Gereja Bethel Indonesia.
Berikut nama-nama yang diusulkan menerima vaksin perdana antara lain
- Mayjen Ignatius Yogo Triyono ( Pangdamm XVII/Cenderawasih)
- Kombes Pol Jeremias Rontini,S.I.K,M.Si (Polda Papua)
- dr.Donald Aronggear SpB L (IDI Papua)
- dr.Juliwati SpPK (Dokter RSUD Jayapura)
- dr.Aaron Rumainum, M.Kes (Dinkes Papua)
- Elianus Tabuni, Mgr., MSc (Dinkes Papua)
- Ruddy Yanny Karundeng (Pendeta)
- Drs. Sumiran, MA, M.Th (Pendeta)
- Alberth Maniani (Relawan Covid Uncen)
- Ir. H. Rustan Saru, MM (Wakil Waliktoa Jayapura)
- Christian Sohilait, ST, M.Si (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua)
- Dr Stefanus Andi Pranata, MARS (Direktur RS Provita Jayapura)
- Christian Dolfie Warouw (Pendeta GBI)
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 pada Senin (11/1/2021).
“Badan POM menetapkan mengeluarkan izin penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19. Izin diberikan untuk penggunaan Coronavac produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma. Izin ini sesuai dengan panduan WHO,” kata Ketua BPOM Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers di Aula Gedung C BPOM, Jakarta, Senin (11/1/2021).(HBA/JUS)