BIAK | Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Kabupaten Biak Numfor menyatakan netral dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.
Pernyataan itu disampaikan dalam Apel Gabungan ASN sekaligus deklarasi netralitas dan penandatanganan pakta integritas ASN yang dipimpin Plt Sekda Biak Numfor Zakarias L. Mailoa, S.T., di Halaman Kantor Bupati, Biak Numfor, Rabu, 30 Juli 2025.
Bupati Markus O. Mansnembra,SH.,MM dalam sambutannya yang dibacakan Plt Sekda Zakarias L. Mailoa menyampaikan Netralitas ASN se-Kabupaten Biak Numfor ini merupakan wujud komitmen pemerintah setempat tetap netral dan tidak berpihak.
“Setiap Aparatur Sipil Negara, tidak berpihak ataupun memihak kepada kepentingan siapapun,”ujarnya.
Dikatakan, bahwa tugas utama ASN adalah memiliki tangung jawab sebagai pelayan publik. Terkait dengan itu maka seorang ASN harus bisa menjaga netralitas.
Sebagai pengayom masayarakat yang tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok manapun terkait dengan politik praktis.
“Kita ASN tidak boleh terpengaruh kepentingan pribadi dan kelompok terkait politik. Karenanya, saya himbau untuk seluruh ASN untuk menjaga netralitas, ini merupakan hal serius karena netralitas ASN kunci utama menciptakan pilkada yg adil, jujur, dan transparan,”kata Plt Sekda Mailoa.
Dijelaskan Mailoa, deklarasi dan penandatanganan pakta integritas merupakan bentuk komitmen ASN Kabupaten Biak Numfor dalam menjaga netralitas dan mendukung terselenggaranya PSU Papua.
”Dengan penandatanganan Pakta integritas ini maka kepada seluruh ASN agar menjaga netralitas dengan baik. Mari kita jaga stabilitas politik yang lebih baik di Kabupaten Biak Numfor,” tandasya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Biak Numfor, Simon Mandowen mengatakan, bahwa netralitas ASN artinya tidak berpihak atau tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan.
“Di sini netral yang di maksud adalah netral di ruang publik/digital dan bebas memberikan pilihan di bilik suara, tetapi ketika di ruang-ruang publik tidak di perbolehkan dan yang melarang hal tersebut sesungguhnya adalah UU ASN,” pungkas Mandowen.
Apel dan deklarasi netralitas juga dihadiri Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan sejumlah undangan lainnya.
Penandatanganan pakta integritas itu dilakukan secara bergantian oleh para ASN disebuah spanduk papan informasi di Halaman Kantor Bupati.
Para pejabat dan peserta apel secara bergantian membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen netralitas serta siap mensukseskan pelaksanaan PSU Pilgub Papua tanggl 8 Agustus 2025 mendatang.
Editor | TIM | PAPUA GROUP
