JAKARTA | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama dengan Republik Fiji. Komitmen ini disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Ligamamada Rabuka di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, pekan lalu.
Presiden menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Fiji telah terjalin dengan baik, terlebih sejak pembukaan hubungan diplomatik secara resmi. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas antara negara-negara Pasifik. “Sebagai bangsa-bangsa di kawasan Pasifik, kita memiliki kepentingan yang sama dan menghadapi tantangan yang serupa. Mulai dari isu iklim, naiknya permukaan laut, hingga dinamika geopolitik internasional,” kata Presiden Prabowo.
Ia juga menyatakan komitmen Indonesia terhadap prinsip kedaulatan, perdamaian, dan kerja sama internasional. Menurutnya, Indonesia tetap berpegang teguh pada kebijakan non-blok dan percaya pada kolaborasi dan kerja sama terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.
“Kami percaya dunia kini makin kecil. Apa yang terjadi di satu bagian dunia akan berdampak ke seluruh bagian lainnya. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dalam menjaga hubungan yang harmonis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan keinginannya untuk mempererat kerja sama dengan Fiji dalam hal pembangunan ekonomi. Penguatan ini sejalan dengan agenda transformasi ekonomi yang sedang dijalankan pemerintah Indonesia.
“Pemerintah Indonesia tengah menjalankan program transformasi ekonomi yang sangat luas. Salah satunya dengan penguatan sektor pertanian secara mandiri dalam pemenuhan pangan,” ujarnya.
Kepala Negara mengungkapkan kemajuan pesat yang telah dicapai Indonesia dalam pengembangan varietas tanaman unggul, termasuk kedelai, gandum, dan padi. Ia juga membuka peluang bagi generasi muda Fiji untuk belajar langsung dari pengalaman Indonesia di bidang pertanian tropis.
“Kami sekarang memiliki teknologi dan praktik yang baik dalam mengolah rawa menjadi lahan pertanian yang produktif. Inilah bidang yang mungkin dapat memberi manfaat bagi anak muda Fiji jika mereka ingin datang ke Indonesia untuk belajar di sini,” katanya.
Fiji adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia di kawasan Oseania. Indonesia pun menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ini. “Kami sangat menghargai kepemimpinan Anda di Forum Kepulauan Pasifik dan kami sangat menghargai dukungan Anda terhadap partisipasi Indonesia di Forum Kepulauan Pasifik,” tandasnya.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Republik Fiji, Sitiveni Ligamamada Rabuka, menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai bidang strategis.
Solidaritas antar negara kepulauan di kawasan Pasifik dalam menghadapi tantangan bersama, seperti perubahan iklim, naiknya permukaan laut, serta dinamika geopolitik global. “Sebagai bangsa-bangsa Pasifik, kita memiliki kepentingan dan tantangan yang serupa. Solidaritas dan kerja sama menjadi kunci,” ujar Presiden Prabowo.
Di bidang pertahanan, kesiapan Indonesia untuk mengefektifkan perjanjian kerja sama yang telah disepakati sebelumnya, termasuk pelatihan bersama di matra darat, laut, dan udara. Selain itu, Indonesia juga membuka peluang bagi generasi muda Fiji untuk mengikuti pendidikan vokasi, teknik, dan pertanian di Indonesia, serta pelatihan militer di berbagai lembaga pendidikan pertahanan.
Presiden juga menyampaikan dukungan konkret Indonesia terhadap pendirian Pusat Pelatihan Pertanian Regional di Fiji yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun ini. Menurutnya, Indonesia siap berbagi pengalaman dalam pengembangan varietas unggul tanaman pangan, seperti padi, kedelai, dan gandum.
Dalam kerangka penguatan hubungan antarmasyarakat, Indonesia berkomitmen menambah beasiswa kemitraan bagi pemuda Fiji sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Presiden Prabowo juga menegaskan posisi Indonesia yang konsisten menjunjung prinsip kedaulatan, perdamaian, dan kerja sama internasional berbasis kebijakan non-blok.
Perdana Menteri Rabuka menyampaikan apresiasi atas konsistensi Indonesia dalam menjaga hubungan diplomatik yang saling menghormati sejak dibukanya hubungan resmi pada tahun 1974. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra yang setia dan visioner. “Anda telah menjadi sahabat yang setia bagi Fiji. Kami menghargai dukungan Indonesia, khususnya dalam pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian di Rakiraki,” ujarnya.
PM Rabuka juga menyambut baik kerja sama pertahanan, termasuk pelatihan bagi personel militer dan kepolisian Fiji di pusat pelatihan penjaga perdamaian yang baru diresmikan. Ia berharap kerja sama dengan Indonesia dapat diperluas ke bidang kesehatan, riset, dan pendidikan.
Rabuka mengatakan Pemerintah Indonesia memberikan dana hibah sebesar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp100 miliar kepada pemerintaha Fiji. Rabuka mengucapkan terima kasih atas pemberian dana hibah itu. Dia berkomitmen untuk terus menjalankan kerja sama dengan Indonesia.
Editor | PAPUA GROUP