JAKARTA | Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan dua pemimpin negara sahabat, Perdana Menteri (PM) Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, dan Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara. Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, tiba pertama kali di Istana Merdeka sekitar pukul 17.00 WIB. Setibanya di Istana Merdeka, PM Manele disambut langsung oleh Presiden Prabowo di Ruang Kredensial.
Usai pertemuan dengan PM Manele, Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, tiba di Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo. Kedatangan PM Xanana disambut dengan prosesi serupa, yakni sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu negara.
Kedua pertemuan dilakukan di Ruang Jepara secara terbatas dan dihadiri oleh delegasi dari masing-masing negara. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan kedua perdana menteri membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama antar negara.
Kunjungan kedua pemimpin negara tersebut merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan diplomatik serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Pertemuan bilateral ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran strategis di kawasan, khususnya dalam upaya membangun sinergi dengan negara-negara tetangga di Pasifik dan Asia Tenggara.
Dihari yang sama Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara dan utusan khusus negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan dimulai dengan kedatangan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat, Linda Thomas Greenfield, yang tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 13.00 WIB. Presiden Prabowo menyambut langsung Linda Thomas Greenfield di Ruang Kredensial. Setelah melakukan sesi foto bersama, Linda Thomas Greenfield menandatangani buku tamu negara sebagai simbol kehormatan sebelum pertemuan dimulai.
Selanjutnya, Presiden Prabowo menerima Wakil Presiden Republik Sosialis Viet Nam, Vo Thi Anh Xuan. Kehadiran Vo Thi Anh Xuan juga disambut secara hangat oleh Presiden Prabowo di Ruang Kredensial, di mana sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu negara kembali dilakukan.
Pertemuan berlanjut dengan kedatangan utusan khusus Presiden Republik Prancis, Francois Corbin. Sebagaimana tamu lainnya, Corbin turut disambut di Ruang Kredensial oleh Presiden Prabowo, melakukan sesi foto, dan menandatangani buku tamu negara.
Setelah serangkaian sambutan formal, pertemuan dilanjutkan di Ruang Jepara dalam suasana terbatas. Masing-masing perwakilan negara hadir bersama delegasinya untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama.
Sejumlah pertemuan ini diharapkan semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat di berbagai sektor. Agenda pertemuan ini juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat kerja sama internasional dan memperluas jaringan diplomatik Indonesia di masa pemerintahannya.
Pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara dan utusan khusus, usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029.
Pertemuan pertama dilakukan dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Richard Marles yang tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Presiden juga menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape pada Minggu, 20 Oktober 2024. Pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta ini berlangsung hangat dan penuh dengan keakraban.
Presiden Prabowo Subianto juga menerima Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters,Perdana Menteri Singapura, Lawrence Shyun Tsai Wong dan Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai.
Editor | TIM REDAKSI