EKONOMI & BISNIS

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Papua Tengah Sudah Normal

7
×

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Papua Tengah Sudah Normal

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan bahwa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat di wilayah terdampak longsor pasca-longsor di jalan Trans Nabire KM 139–141, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah telah kembali normal.

Hal itu disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, dalam keterangan persnya.

Ispiani mengatakan, distribusi BBM kini telah berjalan lancar ke sejumlah lembaga penyalur yang terdampak bencana longsor yang terjadi pada 14 Agustus 2025 di KM 139–141 Jalan Trans Nabire, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Daerah yang kembali teraliri BBM antara lain Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai.

“Per hari ini, kami telah menyalurkan BBM ke dua SPBU di Kabupaten Dogiyai, satu SPBU di Deiyai, dan tiga SPBU di Paniai,” ujar Ispiani.

Keberhasilan penormalan distribusi itu tidak lepas dari koordinasi intensif antara Pertamina dengan Pemerintah Daerah setempat dan berbagai pihak terkait.

Upaya bersama tersebut berfokus pada pencarian solusi dan identifikasi jalur alternatif guna memastikan keandalan pasokan energi.

Berkat kolaborasi tersebut, pada 23 Agustus 2025, jalur yang sebelumnya terputus akibat longsor akhirnya berhasil dibuka kembali dan dapat dilalui oleh kendaraan, termasuk mobil tangki pengangkut BBM.

Ispiani mengatakan, bahwa Pertamina telah menyiagakan tangki bermuatan BBM yang langsung didistribusikan ke SPBU-SPBU terdampak segera setelah akses dibuka.

Seluruh suplai BBM untuk wilayah tersebut bersumber dari Fuel Terminal (FT) Nabire.

Ispiani menegaskan, bahwa stok BBM di FT Nabire dalam kondisi aman dan siap disalurkan. Untuk produk gasoline seperti Pertalite dan Pertamax Series, ketahanan stok diperkirakan mencapai 7 hari ke depan, sementara untuk gasoil seperti Dex Series dan Solar, stok diperkirakan cukup untuk 13 hari ke depan.

“Stok ini akan terus kami jaga dengan suplai yang akan masuk ke FT Nabire. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan,” tegasnya.

Sebelumnya, sebagai langkah darurat, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan PLN untuk mengirimkan BBM operasional pembangkit listrik melalui jalur udara ke Kabupaten Deiyai guna memastikan kelancaran pasokan listrik bagi masyarakat.

Masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru dengan menghubungi Pertamina Call Center di 135 atau melalui kanal media sosial resmi Pertamina.

Editor | TIM | PAPUA GROUP

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!