Oleh: DR.Velix V. Wanggai, Pj Gubernur Papua Pegunungan
Sebagai Provinsi baru dengan pembiayaan yang terbatas, Pemprov Papua Pegunungan perlu menjalankan pendekatan sosial yang perlu menyentuh potensi masyarakat Papua Pegunungan.
Pilihan penting adalah sektor olahraga, sektor seni budaya, sektor ekonomi kreatif berbasis budaya maupun sektor pariwisata. Itulah mengapa Pemprov Papua Pegunungan mendukung kaum muda dan olahragawan untuk partisipasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut.
Awalnya, Pemprov Papua Pegunungan tidak mengirimkan tim sepakbola, namun Pemprov Pegunungan meyakinkan KONI Pusat dan PSSI agar terdapat ruang baru untuk Babak Kualifikasi di cabang olahraga sepakbola. Alhasil, anak-anak muda Pegunungan meraih tiket sepakbola putra dan putri, dan tiket futsal putra dan putri. Puncaknya, tim sepakbola putra masuk 8 delapan besar bahkan mengalahkan tim Papua induk sebagai juara bertahan peraih emas pada PON XX Papua. Sedangkan tim sepakbola putri meraih medali perunggu melalui perjuangan panjang dengan tetesan keringat, air mata bahkan darah akibat cidera kaki.
Atlet-atlet muda Papua Pegunungan memiliki potensi yang luar biasa. Meraih 8 emas di PON XXI Aceh – Sumut merupakan fondasi awal dalam meletakkan semangat, identitas dan jatidiri masyarakat Papua Pegunungan di tingkat nasional.
Karena itu, pilihan untuk menata kembali dan memperbaiki lapangan pendidikan Wamena yang selama ini terbengkalai menjadi sebuah pilihan yang realistis. Lapangan yang bersejarah yang pernah mengantarkan tim kebanggaan kita, Persiwa, meraih posisi puncak di Liga I dan bahkan bersaing di kancah Asia Tenggara.
Kami menyadari pula, terdapat lapangan lainnya yang belum tersentuh, baik di lapangan Pepera Tiom, lapangan Merah Putih Karubaga, lapangan di Dekai, Elelim, Oksibil, Kobakma dan Kenyaam.
Demikian pula, Pemprov Papua Pegunungan melihat Gedung Olahraga Wamena (GOR) yang dibangun Provinsi Papua induk yang terbengkalai. Padahal, kita memerlukan ruang publik guna kebutuhan olahraga, pentas seni budaya, pameran UMKM dan Ekonomi kreatif, tempat pernikahan, tempat acara sosial keagamaan bahkan tempat musyawarah partai politik yang besar. Karena itu, perbaikan GOR Wamena dan lanskap halaman GOR menjadi pilihan penting di APBD 2024.
Peradaban masyarakat Papua Pegunungan begitu tinggi, sebagaimana tercermin dari ancaman rotan, noken, peradaban mumi, dan konsep arsitektur silimo.
Pada titik ini, Pemprov Papua Pegunungan pertama kalinya mengikuti pameran INACraft, Kriyanusa dan Dewan Kerajinan Nasional, yang mendapatkan pengakuan apresiasi juara di beberapa kriteria penilaian. Demikian pula, sentuhan lainnya melalui sarana Christmas Week Festival pada akhir Desember 2023, Festival Rumput Mei pada Mei 2024, dan Mountain Coffee Street Festival pada akhir November 2024.
Karena itu, Pemprov Pegunungan harus berupaya untuk melakukan sentuhan yang tepat dalam mengangkat potensi sumber daya sosial ke jenjang nasional sebagai bagian dari promosi potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.
Editor | TIM | BERSAMBUNG




