HEADLINES

Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia Terhadap Kemerdekaan Palestina

211
×

Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia Terhadap Kemerdekaan Palestina

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo pada pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024.(foto:Setpres)

JAKARTA | Dengan berpegang pada prinsip anti penjajahan, anti penindasan, dan solidaritas global, Indonesia terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi yang makin memburuk akibat konflik.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan. Dengan berpegang pada prinsip anti penjajahan, anti penindasan, dan solidaritas global, Indonesia terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi yang makin memburuk akibat konflik.

SIAPA GUBERNUR & WAGUB PAPUA

“Kita punya prinsip kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” ucap Presiden Prabowo pada pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo telah aktif mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Palestina. Menurutnya, saat ini Indonesia telah mengirimkan sejumlah tenaga medis yang turut membantu di wilayah Gaza dan Rafah.

“Hari ini kita punya medis yang bekerja di Gaza, di Rafah, dengan risiko yang sangat tinggi. Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita sudah bekerjasama di Rafah, di Gaza, bersama saudara-saudara kita dari Uni Emirat Arab,” katanya.

Presiden Prabowo pun menyampaikan bahwa Indonesia siap mengirimkan bantuan tambahan serta mengevakuasi para korban perang, termasuk anak-anak yang mengalami trauma. “Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan nanti rumah sakit rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil,” tambah Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menegaskan sikap Indonesia dalam politik luar negeri yang bebas aktif dan nonblok, serta menjalin persahabatan dengan semua negara tanpa ikut serta dalam aliansi militer manapun. Prinsip ini dijalankan dengan tujuan agar terjalin hubungan persahabatan yang erat dengan negara sahabat di kancah internasional.

“Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. We want to be the good neighbor,” katanya.

Pidato ini mempertegas posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara yang berkomitmen pada perdamaian dan kemanusiaan. Ini sekaligus meneguhkan kembali kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif.

Swasembada Pangan dan Energi sebagai Prioritas Utama
Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang makin kompleks. Komitmen tersebut disampaikan pada pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar,” tegasnya.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa dalam situasi krisis global, negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya. Untuk itu, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.

“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” kata Presiden Prabowo.

Selain ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencapai swasembada energi. Ia mengingatkan bahwa ketergantungan pada sumber energi luar negeri menjadi ancaman serius di tengah ketegangan geopolitik global.

“Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi,” tambahnya.

Presiden menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Potensi tersebut seperti kelapa sawit yang dapat menghasilkan solar dan bensin, serta tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, dan jagung.

“Kita juga punya energi bawah tanah, geotermal yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar. Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” imbuhnya.

Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti pentingnya distribusi subsidi yang tepat sasaran, terutama untuk masyarakat yang masih dalam kondisi kesulitan ekonomi. Ia menekankan bahwa bantuan kepada rakyat harus disalurkan secara langsung dan transparan dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

Sebagai langkah jangka panjang, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi pada sejumlah komoditas nasional yang dimiliki Indonesia. Dengan meningkatkan nilai tambah tersebut, Presiden meyakini Indonesia akan menjadi makin kuat secara ekonomi dan rakyat dapat menikmati kemakmurannya.

“Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ucap Presiden.

Editor | TIM REDAKSI

KLIK DISINI, IKUTI BERITA METROPAPUA DI GOOGLE NEWS
KONTEN DIBAWAH INI TANGGUNG JAWAB MITRA IKLAN
error: Content is protected !!