JAYAPURA | Pertandingan sepatu roda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua diselenggarakan di dua tempat, yakni Klemen Tinal Roller Sport Arena untuk nomor Individual Time Trial (ITT), Elimination, Relay, dan di Jembatan Merah untuk nomor Marathon dan Team Time Trial (TTT). Total ada 89 atlet dari 16 provinsi.
Laga pembuka dilakukan pada tanggal 27 September di Klemen Tinal Roller Sport Stadium yang berada di Kota Jayapura.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, Kapolda Papua Mathius Fakhiri, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Velix Wanggai, Plt Kadispora Alexander Kapisa hadir pada kegiatan pembukaan pertandingan sepatu roda PON XX.
Dalam sambutannya, Plt Kadispora Alexander Kapisa mewakili Gubernur Papua menyampaikan salam hangat kepada seluruh kontingen yang akan bertanding. Ia juga meminta maaf atas adanya beberapa kekurangan dari Tuan Rumah Papua. “Kami terus membenahi,” katanya bertekad memperbaiki.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Velix Wanggai sampaikan bahwa Venue penyelenggaraan adalah yang terbaik di Asia Tenggara, dan kedua terbaik di Asia. Tak lupa ia singgung pembicaraannya dengan Ketua Umum KONI Pusat terkait rencana menggelar event skala internasional.
Venue Klemen Tinal Roller Sport Arena juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum KONI Pusat. “Kita semua bisa hadir pada Venue yang sangat baik ini dalam rangka memulai kompetisi sepatu roda Indonesia, untuk menentukan yang terbaik yang diikuti oleh 16 provinsi,” katanya.
Terkait keberadaan Venue megah tersebut, Ketua Umum KONI Pusat mengapresiasi jasa Almarhum Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua yang juga Ketua PB.Perserosi. “Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas jasa Almarhum Klemen Tinal,” ujarnya.
“Venue yang kita punya ini merupakan satu modal untuk perkembangan sepatu roda Indonesia. Saya menyampaikan kepada Pak Felix tadi, harus banyak yang kita undang datang ke Papua untuk ikuti kejuaraan sepatu roda,” katanya sampaikan harapan.
“Suatu hari, Perserosi harus mendirikan apa yang namanya akademi sepatu roda di Indonesia yang ada di Papua ini,” lanjutnya. (TIM)